Berita Bali
PRO KONTRA Pengunduran Diri Ida Rsi Lokanatha, Bolehkah Mencium Istri Menurut Sesana Sulinggih?
PRO KONTRA Pengunduran Diri Ida Rsi Lokanatha, Bolehkah Mencium Istri Menurut Sesana Sulinggih?
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
“Kalau ada hal yang menyimpang yang dilakukan oleh sulinggih, sampaikan saja langsung ke PHDI, nanti PHDI yang akan melakukan klarifikasi ke sulinggih bersangkutan. Jangan sampai melakukan pengadilan sendiri dengan bahasa kasar,” katanya.
Sesana Seorang Sulinggih
Lantas, bagaimana sebenarnya sesana seorang sulinggih?
Ketua PHDI Bali, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana mengaku prihatin dengan adanya fenomena sulinggih yang mengundurkan diri karena polemik di media sosial.
Terkait fenomena tersebut, ia pun meminta agar sulinggih meminimalisir penggunaan media sosial.
Atau jika ingin menggunakan media sosial, sebaiknya untuk tujuan positif seperti dharma tula, atau menyebarkan ilmu agama.
Penggunaan media sosial yang berlebihan menurutnya dapat menimbulkan polemik atas kekeliruan dalam bermedsos tersebut.
Apalagi jika sampai seorang sulinggih berdebat di media sosial dengan seorang walaka.
“Sesana sulinggih tidak memperbolehkan seorang sulinggih berdebat dengan walaka, karena takutnya ada kata-kata yang tidak pantas atau ujar ala,” kata Sudiana, Rabu 5 Januari 2021.
“Untuk mencari materi-materi ilmu pengetahuan di internet tidak dilarang. Kalau berpolemik di medsos jangan, nanti ujar ala. Kalau bermedsos untuk dharma tula bisa kan jelas itu. Intinya yang mengandung sesuatu di luar sesana kesulinggihan mohon sangat dikurangi,” katanya.
Baca juga: SOSOK Ida Rsi Bhujangga Lokanatha, Pilih Jadi Penyanyi Religi Setelah Berhenti Jadi Sulinggih
Sudiana juga menyinggung soal penampilan seorang sulinggih yang harus sesuai dengan sesana.
“Dari sisi penampilan, pakaian, makanan dan juga pergaulan seorang sulinggih agar benar-benar sesuai dengan sesana. Banyak sesana tentang kesulinggihan yang dijadikan patokan. Kalau ikuti patokan pasti tidak akan terjadi hal-hal seperti ini,” katanya.
Sudiana mengatakan dilihat dari kewajibannya, sulinggih sebagai Dharma Upadesa dan Petirtaan Jagat sehingga harus mampu menunjukkan sikap yang sesuai dengan sesana.
Dukungan dari Moncol Pusat Maha Warga Bhujangga Waisnawa
Di tengah pro kontra, dukungan terhadap Ida Rsi Lokanatha salah satunya datang dari Moncol Pusat Maha Warga Bhujangga Waisnawa.