Berita Karangasem

Jalan yang Hubungkan Pemuteran Menuju Keladian di Karangasem Tertutup Material Longsor

Tebing yang berada dipinggir jalan labil karena diguyur hujan. Material hanya menutup  sebagian jalan yang hubungkan ruas jalan Pemuteran - Kladian

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Petugas BPBD Karangasem melakukan assesment ke lokasi longsor, Selasa (11/1/2022). Beberapa akses jalan belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Jalan rabat beton yang menghubungkan antara Pemuteran menuju Keladian, Kecamatan Rendang tertutup material longsor, Selasa (11/1/2022).

Kendaraan untuk sementara tidak bisa melintas lantaran material longsor banyak.

Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, longsor terjadi karena diguyur hujan dalam waktu yang lama.

Kemungkinan tebing kondisinya labil, sehingga tergerus cukup banyak.

Baca juga: Bawa dan Simpan Sabu, Dek Colek Diamankan Tim Satreskoba Polres Karangasem

Jalanan hanya bisa dilalui pejalan kaki, sedangkan kendaraan roda dua harus hati-hati  saat melintas.

"Untuk penanganan belum bisa dilakukan karena material tanah longsor cukup banyak serta membutuhkan bantuan dari alat berat. Kalau dikerjakan manual lama selesai," ungkap IB Arimbawa, mantan Kabid Pemadam Kebakaran Karangasem.

Di lokasi yang sama, kata Arimbawa, longsor juga menutup jalan sekitar Dusun Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamataan Rendang.

Tebing yang berada dipinggir jalan labil karena diguyur hujan. Material hanya menutup  sebagian jalan yang hubungkan ruas jalan Pemuteran - Kladian.

"Untuk kendaraan  roda dua dan empat sementara masih bisa melintas. Sedangkan untuk penanganan secara manual belum bisa dilakukan dikarenakan material tanah cukup banyak. Dan membutuhkan bantuan alat berat," imbuh IB Arimbawa.

Ditambahkan, untuk akses jalan di Banjar Batu Gede, Desa Duda Timur,  Kecamatan Selat yang tertutup material batu besar ditangani secara gotong royong.

Untuk batu besar diangkut pakai truk milik Dinas PUPR Karangasem. Jalan sudah normal. Bisa dilalui kendaraan & warga.

"Sementara jalan sudah bisa dilalui setengah, dan masih terdapat batu yang berukuran besar belum bisa dipindahkan. Kita imbau masyarakat yang akan lewati jalur ini untuk waspada dan berhati-hati karena tebing terlihat labil," tambahnya.

Pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada dan hati - hati. Mengingat cuaca di Karangasem  anomali, berubah - ubah.

Warga diminta agar menjauhi tebing serta pohon saat turun hujan. Tujuannya antisipasi hal tak diinginkan. Seperti tertimpa longsor dan bencana pohon tumbang.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Longsor dan Pohon Tumbang Kepung Karangasem

Ditambahkan, seesuai  pemetaan BPBD, dari 78 Desa / Kelurahan di Karangasem, sekitar 50 desa berpotensi  mengalami bencana tanah longsor saat hujan.

Daerah yang  berpotensi terjadi longsor tersebar di 8 Kecamatan. Seperti Kecamatan Rendang, Sidemen, dan Bebandem.(*)

Artikel lainnya di Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved