Berita Klungkung

Tiasih Kaget Dengar Suara Gemuruh, Bangunan Bale Dangin Rata Tanah di Desa Bakas

Rasa sedih masih terlihat di wajah Ketut Tiasih ketika ditemui di kediamannya di Dusun Peken, Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
AKSES PUTUS - Akses jalan menuju kawasan pantai dan vila di Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, jebol hingga putus akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Klungkung dan sekitarnya, Minggu (9/1) malam.  

Papan peringatan telah terpasang pada akses jalan menuju kawasan villa tersebut, Senin (10/1) pagi.

Tampak beberapa warga sengaja datang, untuk melihat dari dekat jalan yang jebol tersebut.

"Jalan ini jebol sekitar jam setengah 9 malam. Saat itu hujan deras disertai angin kencang ada juga suara petir," kata I Made Soma, warga setempat.

Jalan yang jebol sepanjang 100 meter, dan menjadi akses utama ke kawasan vila. Ruas jalan itu sebelumnya juga sudah pernah jebol akibat terkikis air sungai.

"Jalan ini sudah dua kali putus. Beberapa waktu lalu juga putus karena tergerus air sungai, dan sudah diperbaiki. Tapi yang kali ini lebih parah," ungkapnya.

Akibat musibah itu, ada vila yang terisolir.

Penuturan warga setempat, vila tersebut milik pejabat tinggi di pemerintah pusat. Sementara warga untuk menuju pantai, masih bisa melalui jalan lain.

"Tidak hanya jalan ini yang jebol, tanah milik warga di bantaran sungai juga terkikis aliran sungai," jelasnya.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama BWS meninjau jebolnya jalan tersebut, Senin (10/1). Bupati Suwirta bersama BWS mengatakan Tahun 2022 ini langsung di tangani, tidak lagi tambal sulam melainkan ditangani secara total.

"Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR tahun 2022 ini, mengalokasikan dana untuk pembangunan dan pemeliharaan jaringan pengaman pantai di Kecamatan Nusa Penida dan penangan bencana ini langsung masuk didalamnya," ungkap Suwirta.

Sementara itu, hujan deras yang mengguyur Bangli, Minggu (9/1) mengakibatkan dampak kerusakan bangunan.

Salah satunya yang terjadi di Gereja Marga Rahayu.

Baca juga: MDA Bangli Dukung Kenaikan Insentif Bagi Bendesa Adat, Ketut Kayana: Wajar

Baca juga: Dilanda Hujan Lebat, Empat Kecamatan di Bangli Dikepung Bencana

Tembok penyengker tempat ibadah di Jalan Brigjen I Gusti Ngurah Rai ini longsor.

Kondisi ini jelas sangat membahayakan, lantaran tepat di belakang gereja merupakan jurang sedalam 10 meter.

Terlebih di gereja ini juga merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Widya Asih Bangli.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved