Berita Buleleng

Dua Kebakaran Terjadi di Buleleng dalam Sehari, Sueca Ditaksir Alami Kerugian hingga Rp150 Juta

Dua musibah kebakaran terjadi pada Jumat 14 Januari 2022 dinihari. Kebakaran masing-masing terjadi di Warung Tuak Aselole dan kediaman Nyoman Sueca

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Kebakaran menimpa kediaman milik Nyoman Sueca yang terletak di Dusun Witajati, Desa Selat, Buleleng, Bali, Jumat 14 Januari 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Dua musibah kebakaran terjadi pada Jumat 14 Januari 2022 dinihari.

Kebakaran masing-masing terjadi di Warung Tuak Aselole Jalan Pantai Penimbangan Barat, Banjar Dinas Dauh Margi, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, serta menimpa sebuah rumah warga di Dusun Witajati, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, kebakaran yang menimpa Warung Tuak Aselole terjadi sekitar pukul 02.00 wita.

Warung milik Istiana (39) itu diketahui terbakar oleh Dewa Putu Bawa Putrawan.

Kala itu, Dewa Putrawan dikejutkan dengan adanya bau gosong.

Baca juga: Komang Sastra Residivis Curanmor Asal Buleleng Kembali Berulah: Untuk Menghidupi Anak-anak

Ia lantas bergegas mencari sumber bau gosong itu, hingga akhirnya melihat adanya kepulan asap tebal dari atas plapon dan pintu warung yang muncul dari Warung Tuak Aselole. 

Selanjutnya, Dewa Putrawan bergegas menghubungi petugas damkar, hingga akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.30 wita.

Akibat kejadian ini, sang pemilik warung pun ditafsir mengalami kerugian mencapai Rp1 juta.

"Saat kebakaran terjadi, warung tuak itu dalam keadaan kosong alias tutup. Untuk penyebabnya hingga saat ini masih diselidiki," ucap AKP Sumarjaya. 

Baca juga: Satgas Covid-19 Buleleng Tunggu Juknis dari Pemprov Bali Terkait Pelaksanaan Vaksinasi Booster

Selain itu, kebakaran juga menimpa kediaman milik Nyoman Sueca (40), yang terletak di Dusun Witajati, Desa Selat, sekitar pukul 02.00 wita.

Kebakaran mulanya diketahui oleh keluarga korban bernama Putu Gede Yastin (15) dan Ketut Mertayasa (38).

Keduanya saat itu baru pulang dari bekerja, dan mendapati atap rumah korban sudah diselimuti api. 

Baca juga: UPDATE: Komang Sirwa Diduga Tak Matikan HP Ketika Tersambar Petir di Gerokgak Buleleng

Warga yang mengetahui kejadian ini, lantas bahu-membahu melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Namun api baru bisa dijinakan sekitar dua jam kemudian, dengan bantuan petugas Damkar.

Akibat kejadian ini, seluruh barang berharga milik korban ludes dilalap si jago merah, hingga membuat korban mengalami kerugian mencapai Rp150 juta.  

Disinggung terkait penyebab kebakaran, AKP Sumarjaya menyebut, diduga terjadi akibat korsleting listrik.

Di mana, anak korban sebelumnya sempat men-charge hpnya dengan menggunakan cahrge kodok secara non stop, dan ditinggal bekerja. (*)

Berita lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved