Berita Bali
Tinjau Sentra UMKM di Bandara Ngurah Rai, Menparekraf: Kita Pastikan UMKM Makin Menggeliat & Bangkit
"Tadi kita sudah menjadi rojali atau rombongan yang jadi beli. Dan mencoba siap QRIS singkatan dari Sehat, Inovatif, Aman, Pakai QRIS
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Dari Yogyakarta, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Sabtu (15 Januari 2022).
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Menparekraf Sandiaga Uno beserta rombongan menyempatkan mengunjungi sejumlah stand yang ada di area koridor terminal domestik Bandara.
Saat berkeliling di sana, Menparekraf Sandiaga Uno tertarik dan langsung membeli satu set teko keramik.
"Tadi kita sudah menjadi rojali atau rombongan yang jadi beli. Dan mencoba siap QRIS singkatan dari Sehat, Inovatif, Aman, Pakai QRIS.
Baca juga: Belum Ada Penerbangan Internasional ke Bali, Menparekraf: Wisman Masih Melihat Covid-19 Lebih Lanjut
Dan sudah kita lakukan efektif touchless tapi yang handle masih deg-degan perlu latihan," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Menurutnya ini adalah kolaborasi yang apik dan ciamik untuk kebangkitan ekonomi
Total 500 yang sudah dikurasi dan kalau dilihat sumbangsih UMKM di Bali lebih dari 60 persen.
Berarti 90 persen lapangan kerja di Provinsi Bali diciptakan oleh UMKM dan banyak di Ekonomi Kreatif seperti kuliner, kriya dan aksesoris.
"Saya berharap ini orientasi kebangkitan kita, dengan adanya G20 kita pastikan UMKM semakin menggeliat dan bangkit karena bakal banyak event.
Event ini harus diarahkan ke Bali karena Bali salah satu provinsi yang masih minus tahun lalu," imbuh Menparekraf Sandiaga Uno.
Jadi kita tahun ini ingin Bali sudah positif perekonomiannya, kita ingin lapangan kerja tercipta kembali.
Tahun ini sektor pariwisata akan menambah sekitar 400 ribu lapangan kerja, ekonomi kreatif akan menambah 700 ribu.
Oleh karena itu kita ingin Bali mengambil porsi untuk penciptaan lapangan kerja.
"Ini adalah program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu.
Baca juga: Libur Nataru Berakhir, Menparekraf Beri Empat Catatan Evaluasi Penerapan Protokol Kesehatan
Dan kita harus secara tegas berpihak kepada UMKM dan memahami kebutuhan masyarakat," demikian kata Menparekraf Sandiaga.(*)
Artikel lainnya di Berita Bali