Tips Kesehatan
Ini Dampak Stres Pada Penderita Diabetes
Pada penderita diabetes, tubuh tidak bisa memproses glukosa yang dilepaskan oleh sel-sel saraf yang menegang saat stres.
TRIBUN-BALI.COM - Manajemen diabetes adalah proses seumur hidup. Hal ini dapat menambah stres dalam kehidupan sehari-hari Anda.
Padahal, stres dapat menjadi penghalang utama untuk mengontrol glukosa secara efektif.
Hormon stres dalam tubuh dapat secara langsung mempengaruhi kadar glukosa.
Selain memicu berbagai penyakit kronis, stres berkepanjangan juga berpengaruh besar pada pengelolaan gejala diabetes.
Kaitan stres dan diabetes
Jika Anda mengalami stres atau merasa terancam, tubuh akan berekasi dalam mode "foght or flight".
Baca juga: Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2
Hal ini bisa ini meningkatkan kadar hormon stres dan menyebabkan sel-sel saraf di tubuh menegang.
Selama respons ini, tubuh melepaskan adrenalin dan kortisol ke dalam aliran darah.
Tingkat pernapasan juga meningkat selama stres. Selain itu, tubuh akan mengarahkan darah ke otot dan anggota badan lainnya untuk memungkinkan Anda melawan situasi.
Pada penderita diabetes, tubuh tidak bisa memproses glukosa yang dilepaskan oleh sel-sel saraf yang menegang saat stres.
Akibatnya, glukosa tidak bisa diubah menjadi energi dan akan menumpuk di aliran darah.
Lambat laun, hal ini akan membuat Anda lelah secara mental dan fisik yang akan semakin mempersulis Anda untuk mengelola gejala diabetes.
Baca juga: Bunga Telang Baik untuk Penderita Diabetes Hingga Penurun Panas Alami
Stres dapat mempengaruhi orang secara berbeda. Jenis stres yang Anda alami juga dapat berdampak pada respons fisik tubuh Anda.
Ketika penderita diabetes tipe 2 berada dalam kondisi stres, biasanya tubuh mereka akan mengalami peningkatan kadar gula dalam arah.
Orang dengan diabetes tipe 1 mungkin memiliki respons yang lebih bervariasi.
