Prakiraan Cuaca
Gelombang Atmosfer Rossby Ekuatorial Nampak Aktif Pacu Peningkatan Hujan di Bali, Ini Prediksi Besok
Sementara wilayah Bali secara umum berpotensi hujan ringan, sedang disertai petir hingga hujan lebat yang umumnya terjadi pada siang-sore hari
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan lebat berpotensi terjadi di Denpasar, Badung, dan Tabanan pada Kamis 20 Januari 2022
Sementara wilayah Bali secara umum berpotensi hujan ringan, sedang disertai petir hingga hujan lebat yang umumnya terjadi pada siang-sore hari.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Dwi Hartanto menuturkan, wilayah Bali sedang dalam periode musim hujan.
"Indeks ENSO di NINO 3.4 adalah -0,69. Faktor ini secara signifikan meningkatkan potensi hujan, selain itu ada Gelombang Atmosfer Rossby Ekuatorial juga terpantau aktif," jelasnya kepada Tribun Bali, pada Rabu 19 Januari 2022.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Selama 17-18 Januari 2022, BMKG: Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang
Sedangkan hujan sedang disertai petir berpotensi terjadi di Kabupaten Jembrana.
"Untuk wilayah Karangasem, Bangli, Klungkung dan Gianyar berpotensi hujan sedang dan Buleleng berpotensi hujan ringan," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan status siaga dan waspada dampak hujan lebat yang diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Bali
Dwi menyebut wilayah yang perlu siaga dampak hujan lebat ialah Badung dan Tabanan.
"Prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Bali, status siaga Badung dan Tabanan serta status Bangli, Gianyar, Karangasem, Buleleng dan Jembrana," paparnya.
"Prakiraan ini valid 20 Januari 2022 pukul 07.00 WIB atau 08.00 WITA sampai dengan 21 Januari 2022 pukul 07.00 WIB atau 08.00 WITA," imbuhnya.
Dwi menjelaskan, beberapa dampak hujan lebat meliputi jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadi longsor guguran material bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.
Kemudian, volume air meningkat yang bisa menyebabkan banjir, dan aliran banjir yang bisa berbahaya karena dapat mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati apabila beraktivitas di luar rumah, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak dalam keadaan mendesak dan terkait kebencanaan agar memastikan sumber informasi dan koordinasi yang tepat.
Untuk suhu udara, dijelaskan Dwi, rata-rata berkisar 22 hingga 30 derajat celcius.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Bali 19 Januari 2022, Potensi Dampak Hujan Lebat, Buleleng Siaga, Denpasar Waspada
"Angin bertiup ke Barat Daya dan Barat dengan kecepatan 6 hingga 45 kilometer per jam dan kelembaban udara rata-rata 65 hingga 98 persen," paparnya.
"Angin kalau diatas 25 knots atau 45 km/jam tetmasuk angin kencang," pungkas Dwi. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali