Berita Badung
Tak Laksanakan Pengarakan Ogoh-Ogoh Saat Nyepi, Banyak Desa Adat di Badung Tetap Kecipratan Dana
Ternyata semakin mendekati hari raya nyepi, banyak desa adat di Kabupaten Badung yang mengaku tidak akan melaksanakan pengarakan ogoh-ogoh.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Noviana Windri
Para seka teruna tersebut tetap mendapatkan dana kreatifitas sebesar Rp 10 Juta, jika mereka mengajukan proposal ke Pemerintah Kabupaten Badung.
Baca juga: Bendesa di Tiga Kecamatan di Klungkung Sepakat untuk Tidak Gelar Pawai Ogoh-ogoh
Baca juga: Sekaa Teruna yang Lakukan Pawai Ogoh-ogoh di Badung Diwajibkan Buat Laporan Tertulis
Baca juga: Soal Rencana Pawai Ogoh-ogoh di Bali, Kapolri Beri Tugas Satgas Terapkan Prokes Ketat
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gede Eka Sudarwitha mengatakan, meski sekaa teruna tidak membuat ogoh-ogoh, seka teruna tersebut akan tetap mendapat bantuan dana kreatifitas.
"Mungkin nanti pengajuan proposalnya tidak dalam pembuatan ogoh-ogoh , namun dengan kegiatan lain seperti dharma shanti atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan adat, seni, agama dan budaya Bali kita,"ujarnya.
Ditanya apakah nanti tidak akan melanggar aturan, Mantan Camat Petang itu mengatakan, hal ini tidak melanggar aturan.
Pasalnya nomenklaturnya adalah dana untuk sekaa teruna dalam berkegiatan kreativitas, adat, seni dan budaya serta agama yang bernafaskan agama hindu saat pengerupukan.
"Bantuan yang diberikan ini berdasarkan proposal yang diajukan oleh seka teruna. Jika yang membuat ogoh-ogoh dalam proposalnya tersebut ya dana tersebut bisa digunakan untuk itu. Jika tidak ya bisa digunakan sebagai kegiatan lainnya tergantung proposal yang mereka ajukan dan tidak melenceng dari kreatifitas untuk kegiatan seni, adat dan budaya," paparnya.
Sudarwitha menambahkan untuk pengajuan proposal dana kreativitas seka teruna ini, masih lakukan koordinasi dan biasanya proposal mulai bisa diterima pada awal bulan februari mendatang. (*)