Berita Bali
Soal Klaster Covid-19 di Liga 1, Dewan Bali Minta Data Diungkap Jelas & Kompetisi Ditunda Sementara
Dari keempat tim tersebut Persib Bandung menjadi klub yang terbanyak terkonfirmasi Covid-19, tercatat ada 9 pemainnya yang positif
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Bahkan, menurut politikus senior PDIP ini meminta agar data para pemain yang positif Covid-19 itu dibuka oleh manajemen tim, maupun Pemprov dan Satgas Covid-19 Bali.
Ini karena menurutnya untuk mempermudah tracing kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pemain yang positif tersebut.
“Siapa yang terkontaminasi harus diungkapkan supaya jelas, kalau tidak diungkapkan jelas, tidak bisa diketahui datanya siapa yang sempat bersentuhan dengan mereka karena tidak ada data yang jelas, sehingga di saat tertentu dia harus tracing,” paparnya.
Pasalnya, menurut dia tidak menutup kemungkinan ada warga Bali yang menjalin kontak erat dengan pemain yang positif tersebut.
Mengingat, 18 klub tersebut saat ini menginap di hotel-hotel yang ada di seluruh Bali.
“Misalnya di hotel dia kena, pegawai hotelnya harus di tracing, karena yang memberikan pelayanan makanan misalnya minum, kebersihan kamar kan pegawai hotel, dan mereka warga Bali, warga Bali kalau dia kena dia akan menyebarkan ke keluarganya masing-masing, makanya mohon itu antisipasi supaya kasus ledakan Covid ini tidak meningkat, dan datanya harus jelas biar tracing,” ungkapnya.
Sehingga, pihaknya meminta agar pelaksanaan kompetisi BRI Liga 1 di Bali ditunda sementara, hingga dibukanya data pemain yang positif dan pelaksanaan tracing kepada kontak erat pemain yang positif dilakukan.
Langkah ini sendiri menurutnya dilakukan sebagai bagian dari mencegah terjadinya lonjakan Covid-19 di Bali.
“Itu untuk mengamankan supaya tidak terjadi lonjakan Covid-19, karena ini di Bali kejadiannya, dan termasuk masyarakat Bali yang mudah terdampak, alangkah baik sebelum kita tahu Covid-19 itu yang kena siapa datanya, lakukan dulu penundaan sementara,” tegasnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 11 Ribu, Kemenkes Klaim Karena Penelusuran dan Deteksi Cepat
Untuk itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali untuk meminta penjelasan terkait adanya klaster Covid-19 olahraga.
“Dalam waktu segera akan saya panggil, karena saya baru dengar ini, kemarin kan sekolah-sekolah, kalau benar harus tracing seluruh tim, official, dan pegawai hotelnya,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengaku belum mengetahui adanya para pemain yang positif Covid-19.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan jajaran Satgas Covid-19 Bali terkait hal tersebut.
“Kalau di klaster olahraga saya belum dapat laporan, kalau saya kasih statement kan nggak enak, nanti saya cek kepala bidang saya, ada gak dari olahraga, nanti segera saya akan kasih statement,” singkatnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali