Berita Tabanan
Pelatihan di LLK Tabanan Mulai Dibuka Februari 2022, Daya Tampung 122 Orang untuk 7 Paket Pelatihan
Pelatihan di LLK Tabanan Mulai Dibuka Februari 2022, Daya Tampung 122 Orang untuk 7 Paket Pelatihan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pelatihan di LLK Tabanan Mulai Dibuka Februari 2022, Daya Tampung 122 Orang untuk 7 Paket Pelatihan.
Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tabanan mendapat jatah 7 paket (kelas) di tahun 2022.
Untuk pelatihannya sendiri, proses pendaftaran akan mulai awal Februari 2022 mendatang.
Seluruh masyarakat yang ingin bergabung harus memenuhi syarat yang sudah dipenuhi.
Terpenting, untuk mereka yang sudah pernah mengikuti pelatihan, tidak bisa lagi mengikuti program pelatihan dari LLK Tabanan ini.
Baca juga: Sebagian Besar Bangunan LLK Tabanan Rusak Berat, Induk Listrik Rusak Ditakutkan Akan Picu Kebakaran
Menurut data yang diperoleh, total 7 paket yang diberikan tersebut akan menampung peserta pelatihan sebanyak 112 orang.
Rinciannya, 1 kelas servis sepeda motor, 1 kelas servis AC, 1 kelas spa terapis, 1 kelas pembuatan roti dan kue, 1 kelas barista, dan 2 kelas menjahit pakaian.
"Kami akan mulai buka proses pendaftarannya Februari mendatang," ungkap Kepala UPTD LLK Tabanan I Gede Nengah Sugiarta saat dikonfirmasi, Minggu 30 Januari 2022.
Sugiarta menjelaskan, ada beberapa informasi yang harus diperhatikan oleh masyarakat.
Diantaranya untuk masyarakat yang sudah pernah mengikuti pelatihan ini tidak bisa lagi mengikuti di tahun 2022.
Kemudian wajib memiliki akun Sisnaker, nantinya juga mengikuti tes tulis dan wawancara untuk bisa mengikuti pelatihan.
Dia menyebutkan, persyaratan sama seperti sebelumnya, yakni pas foto 3x4, fotocopy e-KTP, usia dari 17 hingga 40 tahun.
Belum atau tidak bekerja, fotocopy ijazah terakhir minimal Sekolah Dasar (SD), dan tidak sedang menempuh pendidikan.
"Jadi nanti akan ada format google form yang akan disediakan saat mulai pendaftaran. Itu menjadi salah satu bukti agar bisa melakukan pendaftaran," jelasnya.
Menurutnya, sejauh ini antusias masyarakat Tabanan untuk mengikuti pelatihan ini sangat tinggi.
Baca juga: Peserta Pelatihan Kurang Nyaman dengan Ruangan LLK Tabanan, Sejumlah Bangunan Rusak Berat
Sayangnya, tahun ini hanya diberikan 7 paket dari total usulan 22 paket pelatihan. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor.
"Meskipun begitu, kami akan tetap maksimalkan agar bisa memberikan pelatihan yang terbaik sehingga menambah skill masyarakt Tabanan," tegasnya.
"Selama ini paket pelatihan barista dan pembuatan roti kue itu yang paling banyak peminatnya," tandasnya.
Sebelumnya, Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tabanan hanya mendapat jatah sebanyak 7 paket atau kelas dari usulan sebanyak 22 paket di tahun 2022.
Hal ini tentunya menjadikan ketersediaan kelas dengan minat masyarakat sangat jauh.
Penyebab dari minimnya paket yang diberikan karena anggaran pusat berkurang dan sarana gedung LLK Tabanan yang belum memadai.
Beberapa faktor menjadi penyebab paket yang diberikan sangat jauh dari minat masyarakat.
"Selain anggaran dari pusat atau Kementerian Tenaga Kerja kemungkinan berkurang, tiap tahun yang mendapat pelatihan berkurang terus.
Kemudian juga karena tempat atau gedung sarana pelatihan kurang layak, masih perlu rehab. Apalagi setiap tahun belum juga ada perubahan dengan gedung kita," sindirnya.
Menurutnya, dengan hanya 7 kelas paket pelatihan yang diberikan ini, tentunya akan membatasi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan.
Baca juga: Program Pelatihan Kerja Mulai Dilakukan di Tabanan, 3 Program di LLK, 3 Program di Luar LLK
Dua kelas barista dan pembuatan roti kue menjadi favorit di tengah pandemi Covid-19.
Karena masyarakat cenderung mengikuti pelatihan berbasis kompetensi untuk bekal mereka sendiri nantinya.
"Terutama untuk pelatihan barista dan roti Kue itu yang paling banyak peminatnya.
Karena di masa pandemi ini banyak yang ingin ikut pelatihan berbasis kompetensi untuk menambah skill mereka," tandasnya.
(*)