Berita Bali

Penerbangan Garuda Indonesia Narita-Denpasar Dibuka Lagi 3 Februari,Masa Karantina Ditetapkan 5 Hari

Kedatangan tersebut akan menjadi yang pertama sejak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dibuka untuk penerbangan internasional Oktober 2021 lalu

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
tangkapan layar kegiatan konferensi pers mingguan bersama Menparekraf yang digelar secara daring 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, JAKARTA - Maskapai Nasional Garuda Indonesia resmi akan kembali membuka penerbangan internasional dari Narita Jepang menuju Denpasar, Bali mulai 3 Februari 2022 mendatang.

Kedatangan tersebut akan menjadi yang pertama sejak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dibuka untuk penerbangan internasional Oktober 2021 lalu.

Masa karantina bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang ke Bali pun akan diberlakukan selama 5 hari.

“Yang di Bali (TCA) sebetulnya akan segera diumumkan karena baru saja mendapatkan persetujuan Bapak Presiden.

Baca juga: Sempat Diisukan Jadi Simpanan Mantan Bos Garuda Indonesia, Siwi Widi Kini Terima Uang Korupsi

Adalah konsepnya selama 5 hari kita akan memulainya di tanggal 4 Februari 2022 itu sistemnya adalah karantina resort atau karantina berbasis di hotel,” ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, di Jakarta dalam konferensi mingguannya, Senin (31 Januari 2022).

Ia menambahkan kedatangan wisman ke Bali mulai 4 Februari itu tidak terbatas terhadap 19 Negara tapi untuk wisatawan yang masuk menggunakan e-visa.

Jadi kebijakan ini (karantina 5 hari dan e-visa) akan segera di ujicobakan tanggal 4 Februari 2022 mendatang, dan sudah dapat konfirmasi penerbangan langsung dari Narita Jepang ke Denpasar Bali menggunakan Garuda Indonesia.

Selain itu Singapore Airlines juga telah mengumumkan daily flight Singapura-Denpasar mulai 16 Februari 2022 mendatang.

“Ini yang akan terus kita siapkan dan wujudkan, karena sejak Oktober diumumkan Bali dibuka untuk 19 negara tapi sampai hari ini belum ada penerbangan langsung.

Kali ini kita memodifikasi kebijakan agar momentum kebangkitan ini bisa terus kita rawat dengan baik,” imbuh Menparekraf Sandiaga.

Selain itu ini juga akan menjadi ujicoba yang baik sebelum G20 khususnya side meeting-side meeting bisa dilakukan dengan konsep penanganan pandemi dari Indonesia yang sudah diakui dunia sebagai best practice.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved