Berita Denpasar
Pembukaan Internasional Bali 4 Februari, Polda Bali Siapkan Aplikasi Karantina Presisi Pantau PPLN
Pembukaan Internasional Bali 4 Februari, Polda Bali Siap Terapkn Aplikasi Karantina Presisi Pantau PPLN
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan, Satgas COVID-19 di Bali sudah menyiapkan pola kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) berkaitan dengan rencana pembukaan pintu internasional Bali pada 4 Februari 2022 lusa.
Bahkan, dikatakan Putu Jayan, pihak Polri memberikan dukungan salah satunya melalui aplikasi monitoring karantina presisi untuk memantau dan mengawasi PPLN serta memastikan karantina berjalan dengan semestinya.
Hal ini disampaikan Kapolda Bali di sela meninjau pelaksanaan ibadah Imlek di Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap, Kota Denpasar, Bali, pada Selasa 1 Februari 2022.
"Terkait pembukaan internasional Bali 4 Februari, kita sudah laksanakan rapat koordinasi arahan teknis dari tingkat nasional dibawah arahan Menko Marves RI ke provinsi secara regional. Bahwa pola-pola yang sudah kita laksanakan, kita simulasikan tinggal kita terapkan, salah satunya ada aplikasi karantina presisi," kata Kapolda.
Satgas COVID-19 bakal mewajibkan setiap PPLN mendownload aplikasi monitoring karantina Presisi tersebut sebagai sarana mengendalikan resiko-resiko penyebaran COVID-19.
"Dengan aplikasi itu, misal yang bersangkutan dikarantina di satu hotel, diawasi petugas kita melalui aplikasi tersebut, tidak boleh keluar dalam batas waktu karantina yang ditentukan, dan masuk Bali wajib mendownload aplikasi tersebut," ujarnya.
Apabila PPLN yang dikarantina nekat kabur dari hotel dengan radius tertentu maka muncul notifikasi dan alarm kepada petugas untuk selanjutnya bakal mencari PPLN yang jabur tersebut.
"Aplikasi ini ada notifikasi alarm memberitahu petugas bahwa yang bersangkutan tidak bisa keluar dari areal radius 250 meter. Kemarin sudah disimulasikan di Benoa bagaimana mekanismenya," jelasnya.
Kapolda Bali juga memastikan keamanan aplikasi tersebut dari serangan hacker karena dipantau tim IT profesional dari Mabes Polri.
"Itu aplikasi dari mabes polri dengan pasti sudah dijamin keamanannya," ujarnya
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Republik Indonesia menyiapkan sebuah aplikasi Presisi untuk monitoring karantina para wisatawan maupun Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin memastikan serangkaian pengawasan terhadap wisatawan, ABK maupun PPLN yang tiba di Bali melalui Pelabuhan Benoa.
Orang kini tidak bisa lagi kabur karantina karena Polri kini bisa melacak keberadaan orang yang menjalani karantina melalui aplikasi bernama Aplikasi Karantina Monitoring Presisi itu.
Kapolri juga ingin menjaga bahwa yang melalui Pelabuhan Benoa pun juga dalam kondisi melalui standar SOP terkait dengan proses pemeriksaan protokol kesehatan sebelum masuk ke karantina.