Sponsored Content
Guna Ciptakan Nusa Penida Sebagai Pulau Ramah Lingkungan, PLN Resmikan Alma
General Manager PLN UID Bali I Wayan Udayana meresmikan anjungan listrik mandiri (Alma) di Dermaga Pelabuhan Nusa Penida, Kamis (03/01).
TRIBUN-BALI.COM, NUSA DUA- General Manager PLN UID Bali I Wayan Udayana meresmikan anjungan listrik mandiri (Alma) di Dermaga Pelabuhan Nusa Penida, Kamis (03/01).
Dalam sambutannya ia menjelaskan bahwa Alma ini diperuntukkan untuk kebutuhan kapal yang akan melaksanakan proses sandar sehingga tidak perlu lagi menggunakan genset dari kapal dan untuk Pengoperasian Moving Bridge di Dermaga.
Baca juga: Peduli Smart Farming, PLN Salurkan Bantuan ke Petani di Pelaga Badung
Baca juga: Semakin Modern, PLN UID Bali Dukung Pengembangan IoT untuk Hidroponik di Desa Pelaga
Baca juga: Pintu Penerbangan Internasional Bali Dibuka, Menko Luhut Harapkan Ekonomi Bali Kembali Bangkit
Baca juga: Kasus Covid-19 di Bali Melonjak, Satpol PP Bali Akui Bingung Sumber Penyebarannya
“Dengan Alma, masyarakat akan menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan dan tentu dapat menekan emisi CO2,” jelasnya.
Saat ini menurutnya, tugas PLN tak hanya berpusat pada kewajibannya menerangi masyarakat saja, namun turut andil dalam membangun perekonomian masyarakat dan menciptakan kehidupan yang lebih baik dengan ramah lingkungan.
“Kami berharap Nusa Penida mampu menjadi pulau yang masyarakatnya peduli dan beralih menggunakan energi yang lebih bersih, sehingga Nusa Penida dapat dikenal dunia sebagai Green Island atau pulau yang ramah lingkungan,” terangnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk mengubah pola hidup dengan beralih menggunakan alat transporatsi yang ramah lingkungan.
Baca juga: Dalam Waktu Dekat Akan Ada Tiga Penerbangan Terjadwal Komersil Internasional ke Bali
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Bali Jumat 4 Februari 2022: 1.789 Kasus Positif, Tertinggi di Kota Denpasar
Baca juga: Bangun Bali Berbasis Energi Hijau, PLN Dukung Percepatan Pengoperasian PLTS Kubu Karangasem
“Hal ini sejalan dnegan program kami yakni electrifying lifestyle, misalnya masak dengan kompor induksi dan berkendara dengan kendaraan listrik,” kata Udayana.
Ia berharap agar perilaku ini dengan memanfaatkan energi bersih mampu diadopsi masyarakat di Nusa penida dengan lebih masif.
Dalam pemaparannya, Manager PLN UP3 Bali Timur Andre Pratama Djatmiko menjelaskan bahwa sebelumnya kapal Roro saat masa sandar menyalakan genset dari kapalnya masing – masing.
Baca juga: Nusa Lembongan Terpilih Jadi Kota Paling Ramah di Dunia, Disebut Sebagai Surganya Sebuah Pulau
Baca juga: Lakukan Berbagai Terobosan, PLN Cetak Kenaikan Penjualan Listrik di 2021
Baca juga: Pintu Penerbangan Internasional Bali Dibuka, Menko Luhut Harapkan Ekonomi Bali Kembali Bangkit
“Aktivitas ini tentu menggunakan energi yang tidak ramah lingkungan karena membakar solar, selain itu juga menimbulkan risiko limbah yaitu tumpahnya solar selama masa sandar, dan hari ini kami berhasil menyalakan Alma untuk meminimalisiri hal tersebut,” terangnya.
Andre juga berharap agar masyarakat tak lagi bergantung pada penggunaan BBM dengan beralih menggunakan kendaraan listrik.
“Beberapa waktu lalu pasokan BBM tersendat namun jika menggunakan kendaraan listrik masyarakat tak perlu khawatir karena PLN akan menyediakan infrastruktur pendukunganya,” tambahnya.
Ia pun menyampaikan harapannya agar Pulau Nusa Penida di masa depan mampu mewujudkan wisata berbasis ramah lingkungan.
Camat Desa Penida I Komang Widya Saputra dalam kesempatan yang sama mengatakan masyarakat Nusa Penida telah menjadi saksi perubahan – perubahan yang terjadi.
“Kedepannya, masyarakat harus siap dalam menghadapi perubahan yang telah berkembang dengan pesat, termasuk mengubah kebiasaan untuk mendukung pulau ini menjadi pulau yang ramah lingkungan,” jelasnya.