Berita Denpasar
Universitas Udayana Kampus Sudirman Launching Central Park, Pembangunannya Habiskan Dana Rp 8 Miliar
Hari ini kita akan mengadakan acara grand launching atau sosialisasi keberadaan ruang terbuka hijau di Universitas Udayana ini yang secara komersial
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Universitas Udayana lakukan launching Central Park yang dibangun di area Kampus Udayana Sudirman, Denpasar.
Launching ruang terbuka hijau ini diresmikan langsung oleh, Rektor Universitas Udayana (Unud), Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., pada, Jumat (4 Februari 2022) kemarin.
Ia pun turut memberikan sambutannya pada acara launching Central Park tersebut.
"Hari ini kita akan mengadakan acara grand launching atau sosialisasi keberadaan ruang terbuka hijau di Universitas Udayana ini yang secara komersial disebut sebagai central park Universitas Udayana," jelasnya.
Baca juga: Perempuan Isi Lima dari Tujuh Anggota Satgas, Unud Bentuk Tim Pencegahan Kekerasan Seksual
Central park ini menghabiskan biaya tidak kurang dari Rp 8 Miliar.
Untuk membuat Central Park ini pihaknya harus merobohkan dua gedung lama Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip).
Dan sebagai gantinya, ia telah membuatkan Fisip gedung baru dekat dengan Central Park yang menghabiskan dana kurang lebih 50 miliar.
"Kami terpaksa harus demolisasi atau robohkan ratakan dengan tanah untuk mengejar target sehingga ruang terbuka hijau Universitas Udayana bisa seperti sekarang ini.
Sebagai gantinya Dekan Fisip dan civitas akademika fisip sudah dibuatkan gedung dengan Anggaran tidak kurang dari Rp 50 miliar," tambahnya.
Dengan adanya pembangunan-pembangunan baru ini, Prof. Antara mengungkapkan lingkungan kampus Udayana saat ini sudah sangat nyaman.
Selain itu juga sudah terdapat gedung parkir yang dapat menampung ratusan kendara roda empat dan roda dua.
Sehingga menurutnya pengaturan dan landscape tata letaknya sudah dapat dikatakan memadai.
"Kedepan harapan kami central park ini dimanfaatkan oleh civitas akademika dengan segala kegiatannya yang memungkinkan di outdoor.
Kami juga mengundang masyarakat unuk dapat menggunakan ini seperti hajatan, wedding ceremony
Baca juga: 13 Persen Dosen Unud Bergelar Profesor, Kini Memiliki Total 175 Guru Besar
Kita persilahkan untuk menggunakan central park ini," tutupnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar