Pawai Ogoh ogoh Batal
BREAKING NEWS; Kasus Covid-19 di Bali Melonjak Tinggi, Pawai Ogoh-ogoh Batal Digelar
Gubernur Bali Wayan Koster, mengatakan kegiatan pawai ogoh-ogoh pada Maret 2022 mendatang tidak dilaksanakan pasca kasus Covid-19 melonjak naik
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pawai ogoh-ogoh yang akan berlangsung pada Maret 2022 mendatang batal dilaksanakan.
Ketika ditemui dalam jumpa pers di Gedung Jayasabha, Gubernur Bali Wayan Koster, mengatakan kegiatan pawai ogoh-ogoh pada Maret 2022 mendatang tidak dilaksanakan.
"Ogoh-ogoh saya sudah bicara dengan Majelis Desa Adat (MDA) supaya diimbau untuk tidak dilaksanakan. Nantinya peraturan tersebut MDA yang akan mengeluarkan," ungkapnya pada, Selasa (8 Februari 2022).
Dibatalkannya pawai ogoh-ogoh kembali karena kasus Positif Covid-19 di Provinsi Bali kembali alami lonjakan tajam.
Bahkan sentuh angka hingga ribuan.
Sebelumnya, Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali sendiri telah menerbitkan surat edaran terkait dengan penyelenggaraan pawai ogoh-ogoh pada perayaan malam pengrupukan serangkaian hari suci Nyepi 1944 yang berlangsung pada 2 Maret 2022 mendatang.
Baca juga: Meski Masuk Level III, Pasikian Yowana Kota Denpasar Tetap Gelar Lomba Ogoh-Ogoh Tahun 2022 Ini
Baca juga: Bali Masuk PPKM Level 3, Badung Tunggu Keputusan Provinsi Terkait Pelaksanaan Ogoh-ogoh
Baca juga: Boleh Buat, MDA Gianyar: Belum Ada Larangan Ogoh-ogoh
Surat edaran tersebut diterbitkan pada 22 Desember 2021 lalu.
Pada SE tersebut tertuang pembuatan ogoh-ogoh harus dilaksanakan secara kelembagaan seperti banjar adat, desa adat, paiketan yowana serta dengan izin dari Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19, bendesa atau sebutan lain desa adat.
Selain itu pembuatan dan pawai ogoh-ogoh harus menerapkan prokes yang ketat.
Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali kembali merilis update kasus Covid-19 di Provinsi Bali, pada Selasa 08 Februari 2022.
Data tersebut yakni Positif sebanyak 2.425, Sembuh sejumlah 353 orang dan meninggal 5 orang.