Pembunuhan Pacar di Bogor
KRONOLOGI Pembunuhan Pacar, Tersangka Cemburu, Usai Berhubungan Banyak Chat dan Telp dari Pria Lain
Pelaku yang cemburu dan emosi kemudian membekap korban menggunakan bantal sampai meninggal dunia.
TRIBUN-BALI.COM, BOGOR - Identitas mayat terbungkus rapi mirip sebuah paket di Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor akhirnya terkuak.
Satreskrim Polres Bogor telah membekuk pelaku seorang buruh harian lepas berinisial AS (30) yang tega membunuh pacarnya yang berinisial SN (25), seorang asisten rumah tangga di Bogor asal Pemalang.
Berdasarkan hasil outopsi disimpulkan bahwa korban SN meninggal dunia karena terganggu jalur napasnya.
Baca juga: Wanita Muda Dibunuh Pacar Usai Berhubungan Badan, Mayat Dibawa Keliling Naik Motor
"Modus operandi yang digunakan pelaku di dalam melakukan perbuatannya, korban dibekap menggunakan bantal oleh si pelaku selama kurang lebih 10 menit sehingga korban kehabisan napas dan mati lemas," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dalam jumpa pers di Mako Polres Bogor, Jumat (11/2/2022).
Pelaku dan korban memang berpacaran. Motif pelaku dalam melakukan pembunuhan ini adalah cemburu.
Polisi menjelaskan, perkara ini berawal pada tanggal 5 Februari 2022, korban SN yang merupakan pacar AS diajak jalan-jalan.
Setelah itu, korban diajak pelaku ke kontrakannya di kawasan Ciparigi, Kota Bogor lalu di sana sempat dilakukan hubungan badan.
"Kemudian tersangka ini cemburu dengan korban karena HP-nya bolak-balik ada panggilan masuk dan chat, ternyata mayoritas dari laki-laki," tambah Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan.
Setelah itu, terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban.
Pelaku yang cemburu dan emosi kemudian membekap korban menggunakan bantal sampai meninggal dunia.
"Setelah itu, tersangka sempat meninggalkan jasad korban beberapa hari di kontrakan tersebut sambil berpikir bagaimana menyembunyikan jasad," terang Siswo.
Bahkan tersangka sempat berupaya menggali lantai di dalam kontrakannya untuk mengubur korban namun gagal.
Tersangka sempat menyimpan mayat korban selama 3 hari.
"Kemudiam tanggal 8 Februari 2022 dia membungkus mayat korban sedemikian rupa seperti paket. Kemudian berusaha mencari sungai di daerah Bogor," katanya.
Saat tersangka berkeliling dengan motor sambil membawa korban untuk mencari sungai demi membuang jasad korban, kejadian tidak terduga terjadi.