Berita Buleleng
Dituding Meninggalkan Bayi Kembarnya, Perempuan Asal Buleleng Sari Dewi Angkat Bicara
Setelah beberapa hari kemudian, tepatnya pada 29 Desember 2021 lalu, Sari Dewi memutuskan untuk kembali ke rumah suaminya
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
"MSD pulang ke rumah bajang dengan mengajak anak pertama dan anak keduanya.
Sementara anaknya yang kembar ini diminta untuk kami yang merawat.
Karena ini cucu saya sendiri, jadi saya terima saja," ucapnya.
Luh Yasmini tidak menampik, rumah tangga Suandana bersama istrinya memang sudah retak sejak beberapa bulan lalu.
Hingga pada November 2021, keduanya memutuskan untuk pisah ranjang.
Cobaan bertubi-tubi pun dirasakan oleh Luh Yasmini.
Pada Kamis 3 Februari 2022 siang, ia mendapatkan kabar jika Suandana yang merupakan ayah dari kedua bayi kembar itu telah meninggal dunia.
Suandana ditemukan tewas di rumah kontrakannya yang terletak di Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng dengan cara gantung diri menggunakan kain berwarna biru.
Luh Yasmini mengaku tidak tahu mengapa anaknya itu nekat mengakhiri hidup, dan tidak ada surat wasiat yang ditinggalkan.
Jenazah Suandana telah diupacarai mekingsan ring geni, Sabtu 5 Februari 2022.
"Anak saya (almarhum Gede ES, red) sebelumnya kerja sebagai tenaga terapis di Irak.
Dia pulang dua tahun lalu karena Covid-19.
Rencananya dia mau berangkat lagi ke Jepang bersama istrinya, sudah bayar sekitar Rp 60 juta.
Tapi karena istrinya hamil kembar, mereka batal ke Jepang," jelasnya.
Luh Yasmini pun kini berharap ada uluran tangan para donatur, untuk membantu membiayai perawatan kedua bayi tersebut.
Pasalnya, salah satu dari bayi itu mengalami gangguan pada paru-parunya.
"Saya sudah ke dokter dua kali, katanya ada lendir di paru-parunya.
Saat ini sudah ada beberapa donatur yang membantu. Ada yang ngasih beberapa susu," katanya.
Kepala Dusun Lebah Pupuan I Ketut Armawayasa mengatakan, pihaknya akan membantu kedua bayi tersebut dengan KIS-PBI.
Namun yang menjadi kendala saat ini, bayi tersebut belum diputuskan oleh pihak keluarga akan masuk ke Kartu Keluarga (KK) siapa.
"Kalau bapaknya kan sudah meninggal. Ibunya ini yang belum tahu, karena statusnya belum pisah secara hukum.
Pihak keluarga masih merundingkan, bayi ini mau dimasukkan ke KK-nya siapa," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kisah Pilu Bayi Kembar di Buleleng, Ibu Pergi, Ayah Tewas, Kini Sakit Paru, (*)