Berita Buleleng

Polres Buleleng Gelar Simulasi: Kantor BPN Singaraja Digeruduk Massa, Tak Puas Dengan Pelayanan

Polres Buleleng Gelar Simulasi: Kantor BPN Singaraja Digeruduk Massa Akibat tak Puas Dengan Pelayanan

Tribun Bali/ Muhammad Fredey Mercury
Unjuk rasa - Suasana simulasi unjuk rasa di ruas jalan Dewi Sartika, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng, Selasa (23/9/2025). Simulasi saat itu melibatkan 400 personel Polres Buleleng. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) di jalan Dewi Sartika, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng digruduk massa pada Selasa (23/9/2025).

Massa ngamuk lantaran tak puas dengan pelayanan yang diberikan.

Rombongan massa awalnya melakukan long march dari simpang Garuda menuju kantor BPN Singaraja sambil orasi.

Mereka dikawal oleh petugas dari Polsek Singaraja. Setibanya di depan Kantor BPN, massa menyampaikan aspirasi. 

Baca juga: BABAK BARU Kericuhan Paruman Agung Desa Bugbug Karangasem, 4 Orang Dilaporkan, Polda Bali

Namun, pada aksi damai itu ternyata ada provokator yang menyusup hingga terjadi gesekan antara demonstran dengan anggota kepolisian.

Petugas berupaya melakukan upaya preventif agar massa tidak bertindak anarkis. Namun upaya negosiasi gagal. Massa enggan mendengar imbauan Kasat Samapta Polsek Singaraja.

Baca juga: MEMANAS! Rapat Pansus Bahas Izin Pabrik Milik WNA Rusia di Tahura, Diwarnai Adu Argumen

Eskalasi pun semakin meningkat. Massa yang semakin tak terkendali berupaya merusak pagar BPN, memblokir jalan, hingga membakar ban. Polres Buleleng pun turun tangan dengan menerjunkan puluhan pengendalian massa (Dalmas) lanjut. Menggunakan tameng huru hara dan tongkat. 


Selanjutnya mobil water Cannon diturunkan untuk membubarkan massa. Namun karena upaya tersebut nihil, peleton pengurai massa (raimas) digerakkan untuk menembakkan gas air mata. Hingga akhirnya massa berhasil dibubarkan. 


Seluruh skenario tersebut merupakan simulasi dalam kegiatan sistem pengamanan kota (Sispamkota) yang digelar oleh Polres Buleleng. Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi menyampaikan, alasan Sispamkota dilaksankan ruas jalan Dewi Sartika, mengingat lokasi ini merupakan areal perkantoran dan instansi pelayanan. 


Lebih khusus kenapa dilaksanakan di depan kantor BPN, karena mengacu pada sejarah. Di mana sekitar tahun 98/99 silam, pernah terjadi kerusuhan hingga pembakaran kantor BPN. "Bahkan tidak hanya di kantor BPN saja, di kantor-kantor lainnya juga (dibakar)," ucap Kapolres. 


Walaupun simulasi nampak serius, Kapolres menegaskan tidak ada laporan dari intelijen mengenai hal-hal krusial yang berpotensi terjadi di Buleleng


Di sisi lain, AKBP Widwan menjelaskan simulasi ini untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan anggota Polres Buleleng agar semakin profesional dalam menangani aksi unjuk rasa. Walaupun tidak menutup kemungkinan dalam aksi unjuk rasa ada provokator. Sehingga aksi unjuk rasa bisa anarkis.


"Unjuk rasa adalah hak seluruh warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Jadi kita wajib melindungi dan mengayomi pelaksanaannya, mengamankan, agar masyarakat lainnya juga tidak terganggu dan bisa tetap beraktivitas seperti biasa. Oleh sebab itu kita siapkan bagaimana penanganannya. Sehingga kita bisa menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Buleleng," terangnya. 


Selain itu, simulasi ini juga untuk meningkatkan keterampilan teknis anggota Polres Buleleng. Bagaimana dalam menggunakan tameng, tongkat, gas air mata, termasuk juga mengurai massa, agar terbiasa menghadapi situasi sesungguhnya di lapangan. "Dalam simulasi ini kami melibatkan seluruh personel Polres Buleleng. Baik dari Reserse, Intel, hingga satgas tindak yang menangani provokator," jelasnya.


Untuk diketahui, simulasi ini merupakan yang kedua. Sebelumnya simulasi aksi demonstrasi dilakukan di Mako Polres Buleleng. Terhadap simulasi kedua ini, AKBP Widwan mengatakan pihaknya akan melakukan beberapa evaluasi. Misalnya fungsi peralatan pendukung penanganan aksi unjuk rasa, hingga gerakan teknis dan taktis anggota. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved