Ibu Bayi Kembar di Buleleng Bantah Tudingan Meninggalkan Anak, Tempuh Jalur Hukum Tuntut Hak Asuh

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Ibu Bayi Kembar di Buleleng Bantah Tudingan Meninggalkan Anak, Tempuh Jalur Hukum Tuntut Hak Asuh.

Luh Merta Sari Dewi Sedih Dihakimi di Medsos, Dituding Gak Mau Urus Bayi Kembarnya di Buleleng

Luh Merta Sari Dewi (28) tampak tak kuasa menahan kesedihan atas tudingan negatif para netizen terhadapnya yang beredar di media sosial (medsos).

Ibu dari bayi kembar asal Banjar Dinas Lebah Pupuan, Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali itu menegaskan.

Dirinya sama sekali tidak memiliki niat untuk meninggalkan darah dagingnya sendiri.

Baca juga: Kisah Pilu Bayi Kembar di Buleleng, Ibu Pergi, Ayah Tewas, Kini Sakit Paru

Ditemui di Kantor Perbekel Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Minggu 13 Februari 2022, Sari Dewi membenarkan.

Bahwa bayi kembar yang ia lahirkan pada 12 Desember 2021 lalu itu sempat ia serahkan kepada suaminya.

Hal itu ia lakukan agar sang suami dapat meluangkan waktunya untuk merawat kedua bayi tersebut.

Dengan demikian, menurut dia, permasalahan dalam rumah tangganya diharapkan dapat terselesaikan.

Bayi kembar itu diserahkan oleh Luh Merta Sari Dewi tiga hari setelah ia melahirkannya.

Kemudian Luh Merta Sari Dewi memutuskan untuk pulang ke rumah bajangnya di Dusun Dangin Yeh, Desa Giri Emas untuk menenangkan diri sementara waktu.

Setelah beberapa hari kemudian, tepatnya pada 29 Desember 2021 lalu, Luh Merta Sari Dewi memutuskan untuk kembali ke rumah suaminya.

Ia berharap agar bayi kembar itu dapat diasuh oleh dirinya di rumah bajang.

Namun Luh Merta Sari Dewi menyebut, keinginannya itu ditolak oleh sang suami.

Dengan berat hati, Luh Merta Sari Dewi pun kembali pulang ke rumah bajangnya, tanpa bayi kembar di sisinya.

Baca juga: Kisah Pilu dari Buleleng: Ibu Tinggalkan Dua Bayi Kembar dan Ayah Tewas Gantung Diri