Berita Klungkung

Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul Nusa Penida 60 Persen, Terkendala Batuan Keras hingga Alat Rusak

Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Nusa Penida, Klungkung, Bali, sudah mencapai 60 persen.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Situasi pengerjaan Pelabuhan Bias Munjul di Pulau Ceningan, Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Minggu 20 Februari 2022 sudah 60 persen. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Nusa Penida, Klungkung, Bali, sudah mencapai 60 persen.

Proses pengerukan di pelabuhan menjadi kendala, karena tidak sesuai dengan perkiraan awal dari pihak rekanan.

Alat berat masih tampak bekerja di Pelabuhan Bias Munjul, Nusa Ceningan, Minggu 20 Februari 2022.

Beberapa pekerja juga tengah sibuk menyelesaikan beberapa gedung yang akan menjadi bagian dari Pelabuhan Bias Munjul, saat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau pengerjaan proyek pelabuhan senilai Rp97 miliar tersebut.

" Informasi dari rekanan, saat ini pengerjaan dari pelabuhan Bias Munjul ini sudah hampir 60 persen," ungkap Suwirta, Minggu 20 Februari 2022.

Baca juga: Dilaksanakan di Masa Pandemi, Personel Kodim 1610/Klungkung Awasi Bulan Bahasa Bali di Setiap Desa

Dirinya menjelaskan, rekanan saat melakukan pembangunan Pelabuhan Bias Munjul sempat mengalami kendala ketika melalukan pengerukan.

Hal itu lantaran dasar di Pelabuhan Bias Munjul ternyata sengat keras, dan tidak sesuai perkiraan awal.

" Informasi dari rekanan, batuan di dasar pesisir Bias Munjul ternyata sulit dihancurkan, tidak seperti koral biasa. Sehingga alat berat yang digunakan mengeruk ada yang mengalami kerusakan," jelasnya.

Meskipun demikian, Suwirta berharap pengerjaan Pelabuhan Biar Munjul dapat selesai tepat waktu dan sesuai dengan perencanaan. 

Baca juga: Pertanian Organik di Klungkung Terkendala Air, Juanida: Klungkung Tidak Memiliki Sumber Air Sendiri

Sementara terkait akses jalan menuju pelabuhan, menurutnya sebagian besar masyarakat setempat sudah bersedia merelakan lahannya untuk pelebaran jalan. 

" Hanya satu atau dua orang yang belum. Tapi kami yakin pelebaran jalan ini harus berjalan," jelasnya.

Demikian halnya dengan perencanaan jembatan penghungung Pulau Lembongan dan Ceningan, yang sudah dilakukan di Dinas PUPR.

Saat ini jembatan yang memghubungan dua pulau itu hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua.

" Keberadaan jembatan ini juga sangat penting, untuk menunjang keberadaan Pelabuhan Bias Munjul. Jika tidak ada jembatan yang representatif, sama saja mubazir karena perlu akses kendaraan roda empat dari Pulau Lembongan ke Ceningan dan sebaliknya," jelasnya.

Sementara itu Petugas Keselamatan, dan Kesehatan Kerja selaku perwakilan pembangunan Pelabuhan Bias Munjul
Anak Agung Bagus Putra menjelaskan, masalah pengerukan tersebut memang sangat menghambat pengerjaan Pelabuhan Bias Munjul

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved