Berita Klungkung
As Roda Patah di Tanjakan, Armada Damkar Klungkung Mogok Saat Hendak Padamkan Kebakaran
As roda armada damkar di Nusa Penida patah di tanjakan, sehingga mogok dan tidak bisa memadamkan kebakaran.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Kebakaran rumah terjadi di Desa Batukandik, Nusa Penida, Rabu (23/2/2022).
Hanya saja armada Pemadam Kebakaran (damkar) yang bertugas untuk memadamkan kebakaran tersebut mogok di tengah jalan.
As roda armada damkar di Nusa Penida patah di tanjakan, sehingga mogok dan tidak bisa memadamkan kebakaran.
Kepala Satpol PP Klungkung, I Putu Suarta tidak menampik kondisi tersebut.
Baca juga: Masih Ditemukan Warga Abai, Dandim Klungkung Minta Warga Jadikan Prokes Sebagai Kebiasaan
Ia menjelaskan, armadanya itu mogok karena mengalami patah as roda di tanjakan di Jalan Telaga, Desa Kutampi.
" Kondisi armada damkar kami di Nusa Penida memang kondisinya sudah sangat memperihatinkan," ungkap Putu Suarta, Rabu (23/2/2022).
Ia menjelaskan, armada damkar di Nusa Penida merupakan pengadaan tahun 2016.
Namun selama ini armada itu tidak memiliki garase di Nusa Penida. Sehingga sepanjang hari terkena panas dan terkena hujan.
Selain itu armada itu juga ditempatkan di sekitar Kantor Camat Nusa Penida yang posisinya dekat pantai, sehingga mudah korosi.
Terkait hal itu, pihaknya bahkan sempat membawa armada damkar di Nusa Penida ke bengkel untuk pengecekan.
Hasil pengecekan disimpulkan armada damkar di Nusa Penida sudah tidak layak. Sasis sudah kropos, demikian halnya baut pada tangki.
" Hasil pengecekan armada damkar itu sudah tidak layak. Mengingat itu satu-satunya armada di Nusa Penida, mau tidak mau harus manfaatkan itu dulu," jelasnya.
Pengadaan unit damkar untuk di Nusa Penida terakhir diajukan tahun 2021 lalu dengan anggaran Rp1,8 miliar, beserta garasenya.
Namun karena situasi pandemi, daerah juga keterbatasan anggaran.
" Kami sudah sempat beberapa kali usulkan untuk pembangunan garase dan pengadaan armada damkar tambahan. Tapi karena keterbatasan anggaran, sampai saat ini belum terealisasi," jelasnya.
Baca juga: Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul Nusa Penida 60 Persen, Terkendala Batuan Keras hingga Alat Rusak