Tips Kesehatan
Begini Cara Menjaga Kesehatan Jantung Tetap Sehat Saat Pandemi
Covid-19 juga dapat mengakibatkan gumpalan di pembuluh darah yang dapat menyumbat di paru-paru.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Begini Cara Menjaga Kesehatan Jantung Tetap Sehat Saat Pandemi
Kasus omicron di sejumlah daerah di Indonesia mengalami peningkatan.
Baca juga: JAGA KESEHATAN Jantung Hingga Atasi Asma, Ini Daftar Khasiat Daun Kelor Bagi Tubuh
Baca juga: 6 GEJALA Penyakit Jantung yang Bisa Dirasakan, Berkeringat hingga Pusing
Baca juga: CEGAH GAGAL JANTUNG dengan Mengubah Pola Hidup
Karena itu, masyarakat diimbau tetap waspada dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk menjaga kesehatan tubuh.
Terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit atau komorbid, menjaga kesehatan menjadi sangat penting.
Salah satunya menjaga kesehatan jantung agar tetap sehat dikala pandemi.
Dikutip dari laman resmi UGM, Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM menggelar talkshow kesehatan “Jantung Sehat, Aktivitas Lancar”
Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Kesehatan Jantung Sedunia yang jatuh pada hari itu juga.
Talkshow ini digelar melalui platform Google Meet dan juga disiarkan langsung di saluran Youtube Rumah Sakit Akademik UGM.
dr. Firman Fauzan Arief L., Sp.JP., salah satu narasumber, mengatakan Hari Jantung Sedunia tahun ini harus dilewati dengan kondisi pandemi Covid-19. Oleh karenanya, ia menyebut tema yang diangkat kali ini tepat sekali.
Firman menyebutkan terdapat keterkaitan antara Covid-19 dengan kesehatan sistem kardiovaskuler manusia.
Hal itu tepatnya dapat menyumbat 90 persen diameter pembuluh darah sehingga infeksi Covid-19 dapat memperparah serangan jantung koroner.
Selain itu, Firman juga menyebut Covid-19 juga dapat mengakibatkan gumpalan di pembuluh darah yang dapat menyumbat di paru-paru.
Dampaknya bisa berisiko fatal bagi manusia.
“Bagi orang yang memiliki riwayat merokok, apalagi disertai Covid-19 maka akan memperparah serangan jantung coroner dan risiko kematiannya akan berlipat ganda,” terang Dokter Spesialis Jantung RSA UGM.
Sementara itu, Okta Haksaica Sulistiyo, S.Gz., narasumber lain, menyatakan bahwa kondisi pandemi yang memaksa pemerintah melakukan berbagai pembatasan bagi warganya juga memiliki pengaruh tersendiri terhadap kesehatan jantung.