Berita Badung
Bokingan Hotel di Karangasem Bagi Penonton MotoGP Batal, PHRI Sebut di Gumi Keris Juga Tak Ada
MotoGP di Mandalika Lombok tampaknya tidak akan berimbas untuk pariwisata di Bali.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - MotoGP di Mandalika Lombok tampaknya tidak akan berimbas untuk pariwisata di Bali.
Pasalnya belum apa-apa bokingan hotel di Bali khususnya wilayah Karangasem sudah dibatalkan.
Baca juga: Tak Ada Kepastian, Travel Agent Cancel Bookingan Hotel di Kawasan Candidasa Karangasem
Baca juga: Wabup Badung Suiasa Pimpin Rapat Persiapan Nyepi 2022, Swab Antigen Gratis untuk Pengarak Ogoh-ogoh
Baca juga: TIPS Jitu Bagi Pelaku Usaha untuk Tingkatkan Penjualan & Bangun Strategi Digital yang Tepat
Pembatalan dilakukan, lantaran ketidak pastian dari calon penonton MotoGP untuk pembayaran hotel.
Sehingga Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) melakukan pembatalan bokingan hotel tersebut dengan mengeluarkan surat pemblockingan kamar periode MotoGP yang ditujukan pada beberapa manajemen hotel.
Kendati demikian, khusus untuk di wilayah Badung malah tidak ada hal yang khusus terkait imbas adanya MotoGP tersebut.
Meski, di wilayah Badung terdapat Bandara Internasional yang bisa langsung menuju Lombok.
"Di Badung tidak ada yang khusus. Jadi tidak ada wisatawan yang khusus menginap di Badung dengan tujuan menonton MotoGP," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya Minggu, 27 Februari 2022.
Disebutkan, meski di Lombok dikabarkan hotelnya penuh, namun tidak juga berimbas kepada wisatawan ke Bali.
Bahkan beberapa hotel yang sudah disiapkan malah dilakukan pembatalan bokingan.
Kendati demikian pihaknya tetap berharap wisatawan yang datang dapat berlibur ke Bali usai menonton MotoGP.
Mengingat saat ini Bali sudah membuka diri untuk kunjungan wisatawan mancanegara.
Sehingga memungkinkan untuk mendatangkan kunjungan wisatawan di Bali khususnya Badung.
"Mungkin saja mereka setelah acara akan libur ke Bali. Iya kita tetap berharap," ucapnya
Suryawijaya mengaku, saat ini jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Bali masih diangka 10 sampai 20 persen, atau rata-rata 6 ribu wisatawan perharinya.
Hanya saja pihaknya optimis jumlah kunjungan meningkat dengan diadakannya event-event Internasional di Bali.