Berita Bangli

Warung Babi Guling Pak Pande Buka hingga Tengah Malam, Paling Banyak Dicari Warga Luar Bangli

Warung yang berlokasi di wilayah Banjar Gunaksa, tepatnya di Jalan Erlangga atau jalur Bangli - Besakih itu buka mulai tengah malam

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Suasana warung babi guling pak Pande di Banjar Gunaksa, Bangli. Minggu (27/2/2022) 

Suarguna mengatakan, hal ini dikarenakan pada saat itu kerap ada pementasan calonarang. Sedangkan usai pementasan sekitar pukul 01.00 hingga 02.00 Wita, tidak ada tempat makan yang buka.

Konsumennya sendiri tidak hanya dari Bangli saja. Tak sedikit warga dari luar Bangli, mulai dari Seminyak, Nusa Dua, Sanur, Gianyar yang rela datang ke Bangli hanya untuk makan di tempatnya.

Bahkan pria 29 tahun itu mengakui konsumen sudah mengantre sejak pukul 23.00 Wita.

"Karena banyak yang nunggu, akhirnya kami majukan jam bukanya menjadi pukul 22.30 Wita sampai jam 04.00 Wita. Biar tidak lama mereka nunggu," ucap dia.

Sejak tiga tahun belakangan ini warung Babi Guling Pak Pande buka sehari dua kali. Yakni pukul 09.00 Wita hingga 15.00 Wita, dan pukul 22.30 Wita hingga 04.00 Wita.

Warung tersebut saat ini dikelola oleh Suarguna yang merupakan generasi ketiga.

Alasan pihaknya mulai buka pagi hari agar anak-anak sekolah yang tidak sempat membeli pada malam harinya, tetap bisa kebagian babi guling pada pagi harinya.

"Selain itu juga warga sekitar, hingga pelancong dari luar Bangli yang hendak ke Kintamani atau pulang dari Kintamani bisa mampir untuk makan babi guling," imbuhnya.

Suarguna juga mengungkapkan, untuk shift pagi pihaknya menyediakan babi dengan berat 50 kilogram. Sementara pada shift malam 90 kilogram.

Baca juga: Perumda Tirta Danu Arta Bangli Survei Tingkat Kepuasan Pelanggan, Ini Hasilnya

Khusus malam Minggu, pihaknya bisa menyediakan hingga dua ekor babi.

Disinggung apakah ada penurunan omset saat pandemi Covid-19, Suarguna membenarkan adanya penurunan omset hingga 50 persen.

Hal ini dikarenakan kebijakan terkait tidak boleh makan ditempat untuk mengindari kerumunan. Namun seiring berjalannya waktu, omset penjualan kini sudah kembali lancar.

"Terkait harga, untuk ukuran biasa kami menjualnya Rp. 20 ribu per porsi. Untuk ukuran jumbo Rp. 25 ribu per porsi, dan sepsial harganya 35 ribu per porsi," tandasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved