Berita Bali
Ratusan Pesanan Kamar Hotel di Karangasem untuk MotoGP Mandalika Dibatalkan, Ini Kata Menparekraf
Sandiaga menyampaikan yang dapat ditegaskan pihaknya bahwa ketersediaan transportasi dari Bali ke Lombok saat ini terus dipersiapkan dan dipastikan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN BALI.COM, JAKARTA – Terkait adanya informasi pembatalan pemesanan ratusan kamar hotel di Kabupaten Karangasem yang dipesan oleh para calon penonton MotoGP Mandalika Maret mendatang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan pihaknya tengah mengonfirmasi kebenaran tersebut ke stakeholder pariwisata Bali.
“Kita sedang melakukan konfirmasi tentang masalah ini.
Kita berharap kalau hal itu terjadi tidak ada yang dirugikan terutama wisatawan agar mereka tetap bisa menonton ajang MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022 mendatang,” ujar Menparekraf Sandiaga dalam konferensi pers mingguan yang diadakan secara hybrid di Jakarta, Selasa 1 Maret 2022.
Sandiaga menyampaikan yang dapat ditegaskan pihaknya bahwa ketersediaan transportasi dari Bali ke Lombok saat ini terus dipersiapkan dan dipastikan tersedia.
Baca juga: KSOP Padang Bai Siapkan 6 Fastboat Jelang MotoGP Mandalika
Baik melalui jalur udara maupun jalur laut yang persiapannya di-lead oleh Kementerian Perhubungan.
“Kemenparekraf akan berkoordinasi dengan Kemenhub untuk memastikan masalah ini.
Kemenhub telah berkomitmen akan mendukung transportasi untuk mensukseskan MotoGP Mandalika, di antara dengan menyediakan ferry dan kapal cepat dari Pelabuhan Padang Bai, Bali ke Pelabuhan Lembar, Lombok PP,” jelas Sandiaga.
Kita optimis kedatangan wisatawan yang ingin menonton ajang MotoGP Mandalika tinggi.
Optimisme ini dibarengi dengan persiapan yang terus dilakukan pemerintah dari seluruh kementerian/lembaga yang menaruh perhatian besar serta didukung industri.
“Test event kemarin juga menjadi salah satu langkah persiapan, dimana kita memiliki waktu untuk melihat mana yang masih kurang. Termasuk dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” imbuh Sandiaga.
Satgas Penanganan COVID-19 beberapa waktu lalu juga telah menerbitakan surat edaran terkait penyelenggaraan MotoGP.
Pelaksanaan dan pengawasan yang ketat terhadap berbagai hal yang diatur dalam SE tersebut jadi hal yang penting dalam upaya kita mengantisipasi penyebaran COVID-19.
“Rencana semula panitia akan mendatangkan sekitar 100 ribu penonton.
Namun, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas Evaluasi PPKM pada Minggu (27/2/2022) kemarin rencana itu diturunkan menjadi 60 ribu penonton,” kata Menparekraf.
Baca juga: Bokingan Hotel di Karangasem Bagi Penonton MotoGP Batal, PHRI Sebut di Gumi Keris Juga Tak Ada
Keputusan menurunkan jumlah penonton menjadi 60 ribu ini sebagai antisipasi penyebaran COVID-19, dengan mempertimbangan hasil situasi terkini kasus aktif COVID-19 maupun tingkat vaksinasi di Kabupaten Lombok Tengah dan NTB.
Jumlah kasus aktif di NTB sebanyak 3.200 dengan tingkat keterisian rumah sakit atau BOR (bed occupancy rate) sebesar 20 persen atau di bawah nasional.
Sebelumnya pada Senin (21/2/2022) kasus aktif Covid-19 di NTB sempat melampaui puncak kasus gelombang varian Delta, namun trennya sudah mengalami penurunan.(*)
Artikel lainnya di Berita Bali