Berita Bali

Nusakti: Sudah Banyak Rambu Terpasang, PUPR Bali Beri Respon Soal Proyek Aspal di Jalan Sedap Malam 

Viral di media sosial proyek pengaspalan di Jalan Sedap Malam, Denpasar sebabkan kecelakaan lalu lintas.

istimewa
Proyek galian pipa di Jalan Sedap Malam Denpasar yang dikeluhkan warga. Warga Keluhkan Galian Pipa di Jalan Sedap Malam Denpasar Bali, Sempat Timbulkan Kecelakaan 

TRIBUN-BALI.COM  - Viral di media sosial proyek pengaspalan di Jalan Sedap Malam, Denpasar sebabkan kecelakaan lalu lintas. Banyak komentar netizen mempertanyakan bagaimana bisa pengerjaan jalan di Sedap Malam mengakibatkan kecelakaan. Bahkan mereka mengaitkannya dengan proyek Dinas PUPR Provinsi Bali.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha, menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan bukan sekadar pengaspalan, melainkan pemasangan pipa distribusi air bersih untuk melayani sekitar 30 ribu jiwa atau 7.500 sambungan rumah (SR) di kawasan Denpasar Selatan.

“Kegiatan dilaksanakan untuk pemasangan pipa distribusi air bersih yang akan melayani ±30.000 jiwa/7.500 SR di Denpasar Selatan. Pekerjaan kami lakukan mulai dari galian 210 cm, pemasangan pipa, uji hydrotes, penimbunan, tes kepadatan hingga pengaspalan 2 lapis,” jelas Nusakti, Jumat (3/10). 

Baca juga: BONGKAR Tembok GWK Seluruhnya! Bupati Badung Pastikan Itu, Sebut GWK Penuhi Perintah Gubernur Bali

Baca juga: WASPADA Warga Pesisir Karangasem, DPR RI Ajukan Pendeteksi Dini Bencana di Bali ke Pusat 

Ia menambahkan, selama pelaksanaan proyek pihaknya telah melengkapi rambu lalu lintas dan melakukan sosialisasi, termasuk melibatkan desa adat setempat agar arus lalu lintas tetap terkendali. Namun, karena keterbatasan aturan, pekerjaan hanya bisa dilakukan pada malam hari.

“Kerja kami hanya diizinkan malam hari saja pukul 9 sampai 6 pagi, ampura atas kekurangannya. Rambu-rambu sudah banyak terpasang, karena kami tidak diizinkan menutup jalan. Matur suksma,” ujarnya.

Adapun ruas jalan yang menjadi lokasi pemasangan pipa distribusi ini meliputi Jalan Waribang sepanjang 1,01 kilometer, Gang Sakura 290 meter, Jalan Sedap Malam 2,9 kilometer, Jalan Tukad Nyali 900 meter, dan Jalan Tukad Bilok 475 meter.

Sebelumnya, dalam unggahan di sosial media menyoroti hasil pengaspalan di Jalan Sedap Malam yang dinilai “setengah hati” karena menyisakan perbedaan ketinggian sekitar 5–10 cm dari aspal lama.

Ia menilai kondisi tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan dan bahkan menyebut sudah ada korban meninggal dunia akibat proyek tersebut. (sar)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved