Berita Denpasar
Sudikerta Kembali ke Lapas Kerobokan, Ikut Melukat Bareng Ratusan Tahanan Jelang Nyepi
Sudikerta Kembali ke Lapas Kerobokan, Ikut Melukat Bareng Ratusan Tahanan Jelang Nyepi
Penulis: Putu Candra | Editor: Widyartha Suryawan
"Tujuan melukat massal ini pembersihan diri para petugas dan warga binaan beragama hindu dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944 yang jatuh pada tanggal 3 Maret 2022," katanya.
Pihaknya pun berharap melukat massal yang baru pertama kali dilaksanakan di Lapas Kerobokan ini bisa mengubah prilaku, dan memperkuat keimanan untuk lebih baik.
Warga binaan dan petugas diharapkan menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.
"Ini (melukat) juga bisa membawa kesucian lahir dan batin serta mendapat berkah dari sang pecipta. Serta ini menjadi momen instropeksi diri, bangkit menjadi manusia dengan kehidupan yan baru dan lebih baik tentunya," harap Fikri.
"Saya ucapkan kepada seluruh umat Hindu di Bali khususnya, selamat merayakan Hari Nyepi, dan selamat menjalankan Catur Brata Penyepian," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pelaksanaan melukat massal ini tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes), mengingat situasi pandemi.
"Prokes harus tetap dijalankan. Warga binaan dan petugas wajib memakai masker dan mereka sudah divaksin," tegasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Bali, Jamaruli Manihuruk yang turut hadir mengapreasi pelaksanaan melukat massal ini.
"Kami sangat mengapresiasi melukat ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kami berharap melukat ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Kami berharap dengan dilaksanakan melukat massal dapat membawa pengaruh positif memberikan kesucian lahir dan batin bagi petugas dan warga binaan," harapnya.
Menurutnya melukat ini adalah ritual menyucikan diri atau pembersihan diri untuk mendapat kebaikan dan menjauhkan diri dari unsur-unsur negatif.
"Melukat adalah tradisi leluhur yang harus dijaga masyarakat Bali. Guna membersihkan dan menyucikan diri. Umat Hindu di Bali percaya setiap manusia memiliki sifat kotor dalam diri dan harus dibersihkan. Dengan melukat ini membuang unsur-unsur negatif dalam diri manusia," ucap Jamaruli. (*)