Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE KASUS SUBANG, Oknum Banpol Akhirnya Akui Suruh Danu Bersihkan TKP Pembunuhan, untuk Apa?
Ternyata diam-diam oknum Banpol tersebut telah memberikan klarifikasi.
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG - Tujuh bulan berlalu, misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang sedikit demi sedikit terungkap.
Pengakuan saksi kunci Muhammad Ramdanu alias Danu bahwa dirinya dirusuh oknum bantuan polisi (Banpol) untuk membersihkan TKP pembunuhan, kini terungkap kebenarannya.
Sebelumnya, pengakuan Danu itu membuat kontroversi dan dianggap mengada-ada.
Baca juga: FAKTA BARU Kasus Subang, Oknum Banpol yang Menyuruh Danu Terungkap, Ternyata 2 Orang Inisial D dan U
Namun kini fakta baru terungkap.
Heboh pengakuan Danu soal oknum Banpol akhirnya juga terungkap.
Sebelumnya, pengakuan Danu itu menjadi sorotan.
Baca juga: BERJALAN 7 Bulan, Bagaiamana Kabar Kasus Subang? Benarkan Sudah Ada Alat Bukti Ungkap Pelaku?
Ia sempat mengeluarkan pengakuan kontroversial, diminta bantuan oknum Banpol masuk ke rumah TKP pembunuhan di Desa Jalan Cagak, Subang.
Dalam pengakuannya pada Oktober 2021 lalu itu, Danu diminta untuk membersihkan bak mandi di rumah TKP.
Danu juga mengaku sempat diminta masuk ke mobil Alphard oleh oknum Banpol Polsek Jalan Cagak tersebut.
Baca juga: SOSOK Kombes Pol Ibrahim Tompo yang Sebut Petunjuk Kasus Subang Sudah Ada Tapi Belum Diekspos
Ia mengaku peristiwa tersebut terjadi sehari setelah penemuan mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada 18 Agustus 2021.
Sejak saat itu, sosok Danu mencuat dan dicurigai terlibat dalam kasus Subang.
Terlebih kuasa hukum Yosef meminta agar Danu dan oknum Banpol yang ditetapkan jadi tersangka karena dinilai merusak TKP.
Baca juga: TERBARU KASUS SUBANG, Polisi Masih Simpan Bukti Akurat, Eksekutor Disebut Lebih dari 5 Orang
Namun, sejak isu tersebut mencuat misteri keberadaan oknum Banpol sempat pro dan kontra.
Tak sedikit publik yang meragukan kesaksian Danu tersebut lantaran tak ada satu pun oknum Banpol yang bersuara atas kesaksian Danu tersebut.
Namun, kini akhirnya terungkap sudah. Ternyata diam-diam oknum Banpol tersebut telah memberikan klarifikasi.
Baca juga: TERKINI Kasus Subang, Yosef dan Yoris Kompak, Kenang Almarhumah Tudi dan Amel dengan Jaket Racing
Hal ini diungkap oleh Youtuber Anjas di Thailand, Jumat (4/3/2022).
Youtuber bernama Anjas tersebut mengungkap oknum Banpol sempat diwawancara oleh Kades Jalan Cagak, Indra Zaenal.
Namun, ia mengatakan, wawancara tersebut sempat diurungkan dipublikasikan oleh Kades yang juga paman dari Yoris tersebut.
Baca juga: UPDATE SUBANG: Mimin Akhirnya Bisa Tenang, Polda Jabar Ungkap Kabar Terbaru Kasus Subang
Terlepas dari hal itu, Anjas mengaku dirinya telah meminta izin terlebih dahulu untuk mengungkap klarifikasi oknum Banpol yang pernah disinggung Danu.
Dalam tayangannya, Anjas mengungkap ada dua oknum Banpol yang buka suara.

Oknum Banpol pertama bernisial D alias C, mengungkap pengakuan Danu yang diminta masuk ke dalam mobil Alphard.
Baca juga: UPDATE SUBANG: dr Hastry Tanggapi Kasus Subang yang Belum Ada Titik Terang, Sebut Butuh Waktu
Sebagai informasi mobil Alphard tersebut merupakan TKP kedua korban ditemukan.
Oknum Banpol tersebut membenarkan bahwa dirinya meminta Danu masuk ke mobil Alphard.
Hal itu terjadi pada malam hari setelah proses identifikasi TKP selesai.
Baca juga: TERKINI KASUS SUBANG: Yosef Sempat Diperiksa Lagi, Kapan Kasus Subang Akan Terungkap?
“Malam hari setelah selesai identifikasi memang benar Danu itu saya ajak masuk ke mobil Alphard hitam tersebut,” ujar oknum Banpol berinisial D.
Anjas menceritakan klarifikasi oknum Banpol mengungkap dirinya yang berinisatif membawa mobil Alphard ke Polsek Jalan Cagak.
Hal itu lantaran tak ada rekannya yang mau membawa mobil tersebut.
Baca juga: UPDATE Kasus Subang: Cerita Ida dan Yeti Sebelum Kejadian, Firasat Aneh hingga Kucing Amalia
Lalu, kata Anjas, Banpol tersebut mengaku karena tidak ada teman ia pun meminta bantuan Danu.
Rupanya tak hanya Danu, di sana juga ada pria bernama Heri.
Danu duduk di kursi belakang di sebelah kiri dan pria bernama Heri duduk di sampingnya.
Lanjut, Anjas mengungkap klarifikasi oknum Banpol kedua berinisial U.
Anjas mengatakan Banpol U yang meminta Danu membersihkan kamar mandi TKP.
Dalam keterangannya, Banpol U mengatakan dirinya ditugaskan Jatrantras menguras bak di TKP.
Saat tiba di TKP, Banpol U mengaku melihat pria bernama Danu dan meminta bantuannya menguras bak tersebut.
Ia mengaku saat meminta bantuan tersebut tak ada unsur pemaksaan atau pun hal-hal aneh lainnya.
Saat ditanya tujuan, kata Anjas, Banpol U tersebut mengatakan dirinya diminta mengecek jika ada sesuatu yang tertinggal.
Fakta Baru Wahyu, Saksi Kasus Subang Sempat Disebut Hilang Kini Terungkap
Sempat beredar kabar satu di antara saksi kasus Subang hilang, kini keberadaanya terungkap.
Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang masih bergulir.
Sudah enam bulan, kasus Subang kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) dalam penyelidikan.
Lamanya pengungkapan kasus Subang tersebut menimbulkan tudingan terhadap sejumlah saksi.
Selain Yosef, istri mudanya, Yoris dan Danu, sosok kepala sekolah yang bekerja dengan kedua korban sempat dicurigai.
Diketahui sosok saksi kepala sekolah tersebut berinisial W alias Wahyu.
Wahyu sempat dicurigai karena disebut-sebut mendadak menghilang hingga sulit dihubungi.
Hal ini terjadi ketika Wahyu dipanggil menjadi saksi kasus Subang di Polres Subang.
Bersama dua rekannya staf yayasan, Kosasih dan Taufik, Wahyu diperiksa.
Namun, selesai diperiksa hanya dua rekannya tersebut yang terlihat.
Sementara itu, Wahyu tak menampilkan batang hidungnya usai diperiksa.
Karena hal tersebut, timbul kecurigaan sosok saksi kasus Subang disebut hilang.
Terlebih sejak kasus Subang diselidiki sosok Wahyu sulit ditemui sejumlah awak media.
Sebagai fakta baru dari kabar yang beredar tersebut, diungkap seorang Youtuber, keberadaan Wahyu telah terungkap.
Youtuber Fredy Sudaryanto Sport mengungkap klarifikasi bahwa Wahyu, sosok kepala sekolah sekaligus saksi kasus Subang tersebut tidak hilang.
Lewat kanal Youtube-nya, ia mengaku menemukan jejak Wahyu.
Fredy mengatakan dirinya memang tidak secara langsung bertatap muka, namun diketahui keberadaannya.
“Alhamdulillah saya bisa menemukan jejaknya (Wahyu), walaupun saya tidak bertemu secara tatap muka.”
“Karena yang bersangkutan tidak mau memperlihatkan mukanya ke hadapan saya, tapi yang bersangkutan ada,” ujar Fredy, dikutip Tribunjabar.id, Kamis (3/3/2022).
Lanjut, Fredy mengatakan dirinya tak bisa menyebutkan detail keberadaan saksi kasus Subang tersebut.
Namun ia mengaku dirinya tidak sempat mengobrol banyak karena situasi yang tidak memungkinkan.
Ia pun mengaku memahami situasi yang terjadi, terlebih sosok Wahyu sebagai saksi kasus Subang.
Paling tidak, ia mengatakan rasa penasaran terhadap keberadaan saksi kasus Subang tersebut terjawab.
Terkait isu Wahyu menghilang karena sembunyi atau disembunyikan, Fredy pun mengungkapkan dirinya tak tahu menahu.
Namun, ia menilai isu saksi kasus Subang yang hilang tersebut hanya asumsi publik. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Terungkap, Klarifikasi Oknum Banpol dalam Kasus Subang yang Disinggung Danu, Ternyata Ada Dua Orang,