Bocah 8 Tahun Sering Beli Viagra, Apoteker pun Dibuat Terkejut, Diminum untuk Ini

Seorang bocah perempuan berusia 8 tahun diketahui sering membeli dan mengkonsumi viagra. Sang apoteker dibuat terkejut.

Editor: Bambang Wiyono
eva.vn
Seorang gadis 8 tahun membeli obat kuat di apotek. 

TRIBUN-BALI.COM - Viagra, obat kuat ini umumnya dikonsumsi oleh pria dewasa yang punya masalah dengan disfungsi ereksi.

Tapi kejadian ini sungguh mengejutkan.

Seorang bocah perempuan berusia 8 tahun diketahui sering membeli dan mengkonsumi viagra.

Baca juga: Penjual Kopi Viagra Keruk Omset Rp 7 Miliar per Bulan, Beredar dengan Izin Palsu BPOM

Sang apoteker pun dibuat terkejut.

Seorang gadis berusia delapan tahun pergi ke apotek untuk membeli viagra.

Sontak apoteker yang melayanipun terkejut dan sempat menanyakan kepada bocah tersebut.

Baca juga: EFEK Samping Mengkonsumsi Kopi Viagra, BPOM: Bisa Picu Kanker dan Kematian

Peristiwa tersebut terjadi di Henan, China pada Maret 2020 lalu.

Gadis kecil itu disebut bernama Xiaoya.

"Obat ini untuk siapa, dan mengapa kamu membelinya?" tanya apoteker tersebut.

Baca juga: CATAT! Daftar Buah yang Bisa Jadi Obat Kuat Alami Pria di Ranjang

Anak itu menjawab, dia membelinya untuk dirinya sendiri.

Sontak jawaban itu membuat sang apoteker semakin penasaran.

Untuk apa seorang gadis 8 tahun membeli obat kuat, bahkan untuk berhubungan intim saja mungkin belum cukup umur.

Baca juga: 5 Bahaya Hipertensi yang Harus Diwaspadai, Tingkatkan Risiko Stroke hingga Masalah Pengelihatan

Kemudian, gadis 8 tahun itu menyebutkan bahwa dia sangat membutuhkan obat tersebut untuk menyembuhkan penyakitnya.

Ternyata sebelumnya, anak itu sedang belanja bersama ibunya, tetapi ibunya sudah memberikan resep obat kepada Xiaoya.

Baca juga: Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Hipertensi, Salah Satunya Keripik

Lantas karena sang ibu sedang sibuk berbelanja, gadis itu pergi ke apotek seorang diri untuk membeli obat tersebut.

Setelah sadar anaknya ke apotek, sang ibu menyusulnya dan tahu apoteker tersebut kebingungan.

Sang ibu kemudian menjelaskan bahwa memang benar anaknya membeli viagra untuk dikonsumsinya.

Ibu Xiaoya menjelaskan bahwa putrinya sudah mengonsumsi viagra selama 5 tahun karena memiliki tekanan darah sistolik yang sangat tinggi di arteri paru kecil.

Dengan kata lain, anak itu menderita penyakit hipertensi paru.

Ibunya kemudian menjelaskan mengapa anaknya membeli obat tersebut.

Dokter awalnya memberinya resep obat Bosnia, tetapi karena harganya mahal dan orangtuanya tidak mampu membelinya, dia beralih ke viagra.

Ibu Xiaoya mengatakan, seiring bertambahnya usia, berat badan putrinya juga bertambah, sementara dosisnya juga terus bertambah.

Padahal dia harus minum obat tersebut setiap hari.

Jika tidak, dia akan lemas, dan setidaknya harus makan 1.095 pil viagra dalam satu tahun.

Namun dokter mengatakan, bahwa dia harus menggunakan obat lain.

Tetapi ekonomi keluarga memaksanya untuk membeli viagra.

Sang ibu khawatir suatu saat dia tidak mampu membelikan obat untuk putrinya.

Di China, pil viagra digunakan untuk mengobati hipertensi paru-paru, selama bertahun-tahun menurut survei Ai Sike.

Pasien yang diobati dengan viagra berjumlah sekitar 50,8% dari total penderita hipertensi paru.

Hipertensi paru dikenal dengan kondisi dimana tekanan dalam pembuluh darah dari jantung ke paru-paru terlalu tinggi.

Jantung akan memompa darah, dari ventrikel kanan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen. 

Karena darah tidak perlu melakukan perjalanan jauh, tekanan di arteri yang membawa darah dari ventrikel kanan ke paru-paru.

Biasanya hal itu jauh lebih rendah daripada tekanan darah sistolik atau diastolik. 

Ketika tekanannya terlalu tinggi, arteri di paru-paru dapat kembali, menyebabkan aliran darah turun, sehingga oksigen kurang diterima. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Bocah 8 Tahun Sering Beli dan Minum Viagra Obat Kuat, Apoteker pun Dibuat Terkejut, 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved