Berita Nasional

Biaya Haji 2022 Naik 3 Kali Lipat, Biaya Ditanggung Jemaah Capai Rp 100 juta, Ini Sebabnya

Jemaah calon haji 2022 harus menyiapkan dana haji yang fantastis dibanding musim sebelumnya.

Editor: Noviana Windri
Word for Travel
Masjidil Haram Arab Saudi- Biaya haji 2022 melonjak dibanding tahun 2019 lalu 

TRIBUN-BALI.COM - Jemaah calon haji 2022 harus menyiapkan dana haji yang fantastis dibanding musim sebelumnya.

Pasalnya, biaya hari 2022 mengalami kenaikan drastis atau lonjakan akibat pandemi Covid-19.

Kenaikan biaya haji sudah tiga kali lipat dari biaya tahun 2019 lalu.

Kini kabar yang beredar, biaya yang harus ditanggung jemaah sekira Rp 100 juta.

Meski terjadi lonjakan biaya haji, namun pemerintah pusat bersama panitia kerja (panja) DPR tetap melobi  maskapai penerbangan haji.

Baca juga: Arab Saudi Siap Terima Jemaah Haji 2021, Namun Hanya Untuk 60 Ribu Orang

Baca juga: WNI di Arab Saudi Bisa Ikut Daftar, Pendaftar Haji 2021 Sudah 450 Ribu Orang

 

Pemerintah kini tengah berupaya supaya maskapai menurunkan biaya transportasi menuju ke Arab Saudi.

Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti mengatakan, biaya naik haji pada 2019 lalu berkisar Rp 35 juta. 

"Itu pun sudah disubsidi pemerintah melalui mekanisme Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan yang memberikan subsidi dari hasil kelola dana investasi haji," ucap Endang kepada TribunSolo.com, Jumat (4/3/2022).

Endang pun menyebut jika biaya naik haji tahun ini bisa mencapai sekitar Rp 75 juta hingga Rp 100 juta per jemaah.

Dia menuturkan biaya yang mencapai Rp 100 juta termasuk biaya penerbangan ke Arab Saudi.

"Riil biaya naik haji itu kalau tidak disubsidi pemerintah, untuk penerbangannya saja sudah Rp 35 juta, yang bikin mahal itu. Kita pakai sistem carter pesawat, komponen ground handling enggak murah," kata Endang 

Dia mengaku pihaknya bersama pemerintah pusat sedang melakukan lobi kepada maskapai penerbangan di Indonesia, maupun pemegang otoritas bandara di Arab Saudi.

Hal ini sebagai upaya mencapai kesepakatan agar menguntungkan jemaah. 

"Kami sedang mengupayakan agar beban calon jemaah haji dari Indonesia menjadi lebih ringan," tutur Endang.

Lebih lanjut, Enda mengatakan panja sedang memperjuangkan nasib jemaah calon haji tahun 2020 yang sudah melunasi biaya naik haji.

Pemerintah ingin membebaskan jemaah haji tahun 2020 dari penambahan aneka komponen tersebut. 

"Mereka yang sudah lunas, seharusnya tidak lagi dibebani biaya-biaya tambahan, itu beda persoalan jika sudah ada yang menarik dananya," ujar Endang.

Ia memastikan subsidi ibadah haji tahun 2022 tetap diberikan.

Baca juga: 59 Jemaah Sudah Menarik Setoran Pelunasan Haji, Tidak Hilangkan Nomor Antrean

Baca juga: Pemerintah Tidak Berangkatkan Jemaah Haji ke Tanah Suci Tahun Ini

Meksipun begitu, subsidi tersebut tak membuat biaya yang ditanggung jamaah haji Indonesia nanti tidak turun, sehingga ongkos naik haji yang dibebankan ke jemaah ikut naik. 

Dia menyebutkan biaya haji yang masih tinggi disebabkan terlalu banyak komponen biaya yang mengalami kenaikan.

Salah satunya adalah kebutuhan protokol kesehatan saat di Arab Saudi yang menjadi komponen baru penyebab biaya naik haji lebih mahal. 

"Tahun ini diusulkan Rp 45 juta, hal tersebut karena semua biaya kebutuhan naik, di Arab Saudi, jemaah haji dikenakan pajak 5 persen pada 2019, kemudian pada tahun 2022, pajaknya naik hingga capai 15 persen," tutup Endang.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Biaya Haji 2022 Naik 3 Kali Lipat Dibanding 2019, Anggota DPR ini Bongkar Penyebab Sebenarnya, https://makassar.tribunnews.com/2022/03/07/biaya-haji-2022-naik-3-kali-lipat-dibanding-2019-anggota-dpr-ini-bongkar-penyebab-sebenarnya?page=3

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved