Berita Badung
Bandara Siapkan 8 Konter VoA, Hadapi Lonjakan Kunjungan Wisman di Ngurah Rai
Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang masuk melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali bebas karantina dan bagi WNA
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA- Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang masuk melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali bebas karantina dan bagi WNA diberlakukan Visa on Arrival (VoA), mulai Senin (7/3).
Di hari pertama penerapan bebas karantina dan VoA terdapat dua penerbangan internasional ke Bali diantaranya Singapore Airlines dan Scoot Tigerair.
Baca juga: Aturan Baru Naik Pesawat dan Kereta Api Tak Perlu Tes Covid-19, Tapi Harus Sudah Vaksin Lengkap
Baca juga: 4 STRATEGI Dalam Menyiasati Kenaikan Harga Minyak Goreng Bagi Pebisnis Kuliner
Baca juga: DAFTAR Negara Dengan Pekerja Migran Indonesia Terbanyak, Salah Satunya Hong Kong
"Mulai hari ini memang sudah dimulai pemberlakuan tanpa karantina kemudian pemberlakuan Visa on Arrival. Selaku pengelola Bandara kami sudah menyiapkan alur untuk Visa on Arrival," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai, Taufan Yudhistira kepada Tribun Bali.
Alur untuk VoA disiapkan empat jalur dengan delapan konter yang ada di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai.
Nantinya untuk pengurusan VoA, akan dilakukan setelah penumpang melakukan pengambilan sampel Swab PCR dan sebelum mereka menuju ke konter Imigrasi melakukan pemeriksaan dokumen.
“Fasilitas untuk VoA sudah kami siapkan. Begitu mereka usai Swab PCR, mereka langsung mengurus VoA, setelahnya baru melakukan pemeriksaan imigrasi,” imbuh Taufan.
Sementara untuk proses alur kedatangan tetap berjalan seperti prosedur sebelumnya, ketika mereka landing, melakukan pengecekan suhu tubuh, melakukan entri sistem, pengecekan dokumen oleh KKP.
Setelah pengurusan VoA baru mereka melakukan pengurusan imigrasi, dilanjutkan dengan pengambilan bagasi dan pemeriksaan oleh Bea Cukai.
“Setelah semua dokumen beres, mereka melakukan konfirmasi booking hotel di meja yang telah disiapkan. Dari sana ketika sudah selesai, mereka akan mendapat gelang dan menuju exit point, lanjut menuju transportasi yang akan membawa mereka ke hotel yang telah mereka booking,” jelasnya.
Untuk kebijakan peniadaan karantina bagi PPLN itu nantinya setelah keluar dari Bandara, yakni di hotel-hotel yang telah ditentukan pemerintah sebagai lokasi hotel bubble. Kemarin, jumlah penumpang dari Singapore Airlines diperkirakan berjumlah 220 orang, pesawat dengan nomor penerbangan SQ-938 ini mendarat di Bandara Ngurah Rai pukul 11.50 Wita.
Di hari pertama penerapan VoA bagi WNA masuk ke Bali ternyata hanya satu orang asing yang menggunakan VoA dalam penerbangan Singapore Airlines rute Denpasar-Singapura, kemarin.
“Dari 176 penumpang dari Singapore Airlines yang menggunakan fasilitas Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisatawan (Visa on Arrival/VOA) hanya satu orang WNA dari Australia,” ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk, saat ditemui Tribun Bali di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai, Senin.
Dimungkinkan, kata Jamaruli, umumnya penumpang SQ-938 tersebut telah jauh-jauh hari mengurus e-Visa sehingga mereka menggunakan itu dalam penerbangan tersebut.
Selain itu mereka dengan e-Visa yang dimiliki mereka bisa diperpanjang sampai empat kali. Jadi memiliki masa tinggal 6 bulan di Bali, sedangkan dengan VoA perpanjangan hanya sekali pertama 30 hari, lalu sekali perpanjangan 30 hari lagi.
Jamaruli mengatakan, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai telah mempersiapkan 16 counter untuk melayani pemberlakuan VoA dan bebas karantina. Setiap counter-nya terdapat 2 orang petugas imigrasi.