Berita Tabanan
Dua PMI Asal Tabanan Baru 3 Bulan di Ukraina, Senin Malam Sudah Dijemput Pihak Keluarga
Dua warga Tabanan yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Ukraina telah tiba di Bali, Senin 7 Maret 2022 malam.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dua warga Tabanan yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Ukraina telah tiba di Bali, Senin 7 Maret 2022 malam.
Mereka telah tiba dengan keadaan selamat dan telah dijemput oleh pihak keluarga masing-masing.
Namun PMI yang bekerja sebagai terapis spa di Ukraina ini baru berangkat ke luar negeri sekitar akhir tahun 2021 atau baru bekerja sekitar 3 bulan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Tabanan, I Nyoman Putra menyebutkan ada dua warga Tabanan yang menjadi PMI dengan tujuan bekerja di Ukraina.
Baca juga: Kodim 1619/Tabanan Jemput Bola Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Kediri, 180 Orang Divaksin Booster
Sejak ada konflik Rusia dan Ukraina, para PMI asal Indonesia khususnya Bali telah dipulangkan.
"Kemarin (Senin) kita dari gabungan provinsi dan daerah sudah melakukan penjemputan PMI asal Bali di Bandara. Total ada 26 orang PMI yang bekerja di Ukraina dan dua orang berasal dari Tabanan," jelas Nyoman Putra, Selasa 8 Maret 2022.
Nyoman Putra menyebutkan, sesuai data yang diterima, dua orang warga Tabanan yakni Ni Komang Budiani (22) asal Desa/Kecamatan Selemadeg dan Ni Ketut Ayu Arsani (42) asal Desa Wanagiri Kecamatan Selemadeg.
Baca juga: Polres Tabanan Gencarkan Sosialisasi Bahaya Kendaraan ODOL, Sasaran Utama Pengendara di Jalur Utama
"Keduanya kemarin sudah dijemput oleh kakaknya dan suaminya juga setelah dilaksanakan serah terima kepada keluarganya di Bandara. Keduanya bekerja sebagai terapis di Ukraina," jelas mantan Kepala Dinas Pendidikan Tabanan ini.
Dia melanjutkan, "Astungkara para PMI ini dudah sampai dengan selamat. Dan mereka juga menyebutkan rata-rata berangkat pada akhir tahun atau Desember 2021 lalu.
"Astungkara sudah sampai semua dengan selamat dan mereka rata rata berangkat Desember 2021 lalu, jadi sekitar 3 bulan mereka di sana," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Tabanan