Tips Kesehatan
Kegiatan Daring Sering Gunakan Headset Jadi Pemicu Gangguan Telinga, Ini Penjelasan dr. I Gde Ardika
"Kasus terbanyak dialami oleh kalangan anak-anak usia sekolah, yang jumlahnya hampir 40 persen dari total kasus yang ditemukan,"
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kegiatan secara virtual atau daring nampaknya menjadi aktivitas biasa ditengah pandemi Covid-19.
Untuk aktivitas daring ini, biasanya menggunakan headset ataupun alat sejenisnya yang intensitasnya cukup sering.
Kondisi ini diakui dokter Spesialis THT dan Kepala Leher, RSUP Sanglah, dr. I Gde Ardika Nuaba, Sp.THT-KL.
Kasus gangguan telinga menjadi kasus kesehatan yang banyak dialami selama rentan waktu 2020-2022.
"Kasus terbanyak dialami oleh kalangan anak-anak usia sekolah, yang jumlahnya hampir 40 persen dari total kasus yang ditemukan," ungkapnya pada, Selasa 8 Maret 2022.
Baca juga: Kenali Bahaya Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud, Ini Penjelasan dr Muslim Kasim
Baca juga: Ini Cara Terbaik Membersihkan Telinga, Ternyata Bukan Pakai Cotton Bud
Baca juga: Gendang Telinga Pecah, Ini Cara Mencegah dan Mengobatinya
Sebagian besar kasus masalah pendengaran yang dialami adalah berkurangnya kemampuan mendengar suara karena terlalu sering menggunakan perangkat audio.
Selain itu ada juga kasus infeksi telinga karena alergi bahan yang digunakan dalam pembuatan headset.
Agar pendengaran tetep sehat, dr. Ardika berharap masyarakat membiasakan diri untuk mendengarkan suara dengan aman, caranya turunkan volume, gunakan penyumbat telinga saat ditempat bising, batasi beraktivitas di tempat yang suaranya keras dan pantau tingkatan suara yang kamu dengarkan.
Saat menggunakan perangkat audio lakukan prinsip 60/60 yakni mendengarkan suara dengan volume 60 persen maksimal selama 60 menit per hari.
Cara lain yang bisa diterapkan untuk mencegah gangguan pendengaran adalah rutin melakukan skrining dan membersihkan telinga dari kotoran.
"Sekarang ini, perlindungan terhadap kesehatan telinga dan pendengaran harus kita lakukan lebih ekstra. Sebab, banyak aktivitas seperti belajar, bekerja maupun hiburan dilakukan secara daring. Ini menuntut untuk memakai perangkat audio lebih sering dari biasanya," tambahnya.
Selain penggunaan perngkat audio, hal lain yang perlu dilakukan adalah memperhatikan proses membersihkan telinga.
Saat membersihkan telinga sebaiknya tidak “mengorek” sembarangan, cukup bersihkan dari luar memakai kapas.
Baca juga: Gejala Penyakit Vertigo, Bisa Dipicu Hipertensi atau Penggunaan Tetes Telinga Tanpa Resep Dokter
Baca juga: Dokter Spesialis THT Memberikan Tips Cara Membersihkan Telinga yang Baik dan Benar
Kasus kesehatan telinga dilanjutkan dr. Ardika tidak boleh diabaikan. "Karena sekecil apapun masalahnya, jika telinga tiba-tiba sakit, kehilangan pendengaran atau mengalami cidera telinga, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau fasyankes untuk penanganan lebih lanjut," tutupnya. (*)