PMI Asal Bali Pulang dari Ukraina
Kisah PMI Asal Bali Desak Yuni, Putuskan Kerja di Ukraina Karena Himpitan Ekonomi Akibat Pandemi
"Suami bekerja di kapal yang berlabuh di negara Singapura. Sedangkan saya melalui agensi disalurkan ke Ukraina sebagai terapis spa," jelasnya
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Saya juga menjelaskan sudah dievakuasi oleh KBRI Ukraina. Bahkan hingga tiba di Bangli pun dia masih memantau via telepon," ungkapnya.
Tak hanya dari pihak keluarga, bosnya dari Ukraina juga menanyakan kondisi Desak Yuni pasca tiba di Bandara Jakarta. Dan wanita asal Ketewel Gianyar itu mengaku kondisinya baik-baik saja.
"Saya juga sempat menanyakan gaji saya selama dua bulan ini yang belum dibayarkan. Oleh bos saya dikatakan bahwa uangnya masih dibekukan. Karena bank-bank disana kan semuanya tutup. Namun bos saya menegaskan apabila saya butuh uang, dia akan mengusahakan," ucapnya.
Kini Desak Yuni telah kembali ke keluarganya. Ia bersyukur karena sudah diberikan keselamatan sejak evakuasi hingga tiba di Bali.
"Saya sangat lega, sangat bersyukur bisa bertemu keluarga. Dan saya sangat sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mengevakuasi kami dengan selamat, tidak ada sampai luka-luka," ungkapnya.
Walau demikian kejadian selama di Ukraina masih terngiang-ngiang di benaknya.
Ia mengaku masih merasa paranoid saat mendengar suara-suara keras.
"Terutama saat di karantina di Jakarta. Disana kan agak bising, saat ada benda jatuh atau suara keras pasti spontan kaget dan langsung menengok ke sumber suara. Sampai saat ini pun masih trauma, masih kaget," ucapnya.
Disinggung apakah masih akan kembali lagi ke Ukraina, Desak Yuni mengaku masih menunggu dan memastikan situasi dan kondisi di Ukraina.
Baca juga: Dewan Minta Disperindag Bangli Perjelas Zona Dagang dan Buat Nota Perjanjian
Apabila sudah aman dan kontrak kerjanya masih, ada kemungkinan ia akan kembali lagi.
"Tapi kalau situasinya belum aman, saya cari kerja di Bali atau tempat lain," tandasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bangli