25 Warga Bali Telantar di Turki
BP2MI Denpasar Tegaskan 25 Orang Bali yang Luntang-lantung di Turki Bukan PMI
BP2MI Denpasar Tegaskan 25 Orang Bali yang Luntang-lantung di Turki Bukan PMI
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Ini merupakan modus yang sering terjadi dan berulang-berulang terjadi.
"Harusnya pahamlah, masak mau kerja visanya holiday. Kejadian ini sudah terlalu sering dan beberapa kali, gak sadar-sadar juga.
Kalau mau bekerja secara resmi mencari lowongannya di lembaga yang memiliki surat izin pengerahan PMI.
Ini yang tidak dilakukan oleh mereka dan mereka percaya begitu saja," pungkasnya.
Wiam pun baru disurati oleh kuasa hukum salah satu dari 25 orang tersebut sekitar 3 hari lalu.
Sampai saat ini pihak keluarga dari 25 orang tersebut belum ada yang menghubungi BP2MI.
BPM2MI Bali pun sama sekali tidak memiliki data dari 25 orang tersebut.
Menurutnya, kasus ini masih sangat embrio namun sudah dilaporkan ke polda oleh salah satu kuasa hukum 25 orang tersebut.
Wiam pun telah bersurat ke BP2MI Pusat dan masih menunggu.
"Posisinya menunggu surat dari pusat dan balasan dari Kemenlu. Mereka belum PMI.
Baca juga: Puluhan PMI Bali yang Bekerja di Ukraina Tiba di Indonesia, Saat Ini Jalani Karantina di Jakarta
Makanya saya bilang ini kasusnya kalau mau pulang, ke orang yang memberangkatkan.
Mereka belum PMI, statusnya masih turis yang akan dicarikan pekerjaan. Begitu modusnya.
Jadi, 'kamu diam di sini sebulan saya carikan pekerjaan'.
Kepulangannya tidak melalui BP2MI di luar mekanisme pemerintah karena penipuan," tuturnya.
(*)