Belum Ada Izin, PTM di Klungkung Batal Dimulai Besok, Kini Nantikan Kebijakan Pemprov Bali

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Klungkung yang rencananya kembali digelar, Senin (14/3/2022) urung dilaksanakan.

Hal ini lantaran Satgas Penanaganan Covid-19 di Kabupaten Klungkung, hingga Minggu (13/3/2022) belum mengeluarkan izin untuk pembelajaran tatap muka (PTM).

Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana menjelaskan, hingga Minggu sore (13/3/2022), pihaknya belum menerima surat izin terkait pelaksanaan PTM oleh Satgas Covid-19 Klungkung. Sehingga PTM urung dilaksanakan, Senin (14/3/2022).

“Belum ada jawaban, (PTM) tidak jadi dilaksanakan besok (14/3/2022),” ungkap Ketut Sujana, Minggu (13/3/2022).

Baca juga: Dua Warga Belum Relakan Tanahnya untuk Pelebaran Jalan di Nusa Ceningan Klungkung

Sebelumnya Disdik Klungkung mengajukan Surat Nomor 421/2/1829/Disdikpora, tertanggal 9 Maret 2022, minta izin untuk pelaksanaan PTM kembali ke Satgas Covid-19 Klungkung.

Sementara Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Klungkung Putu Widiada mengungkapkan, pihaknya telah melakukan telaah terkait permohonan PTM dari Disdik.

Dari hasil telaah, PTM diputuskan menunggu petunjuk Pemprov Bali.

“Talaah kami kepada bupati (ketua satgas) seperti itu, sejauh ini belum ada arahan dari bupati.

Kami tunggu kebijakan dari provinsi,” ungkap Putu Widiada.

Arahan dari Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali juga serupa, untuk kembali melaksanakan PTM, Pemkab agar mengajukan permohonan ke gubernur.

Namun sejauh ini, Klungkung belum ada mengajukan permohonan PTM ke gubernur.

“Hanya ada permohonan dari Disdik ke satgas di Klungkung.

Tapi kita tetap tunggu kebijakan provinsi, infonya satu April ini (PTM) akan dibuka,” ujarnya.

Sementara itu, kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Klungkung sudah kembali melandai.

Baca juga: Muncul Pengungkapan Kasus Narkoba Jumlah Besar, Golose Atensi Peredaran Narkoba di Klungkung

Cakupan vaksinasi dosis tiga atau vaksinasi booster hingga 11 Maret 2022 sudah menembus angka 38 persen.

Lebih dari target dari Gubernur Bali Wayan Koster, yang menargetkan capaian vaksinasi booster di Kabupaten Klungkung hingga 11 Maret 2022 sebesar 30 persen. (*)

Artikel lainnya di Berita Klungkung