Berita Denpasar

UPDATE: Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Capai Persen 96,97 Persen

Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Capai Persen 96,97 Persen

Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
Pixabay
Ilustrasi Covid-19 - Update Covid-19 di Denpasar 27 Februari 2022, Kasus Menurun, Kesembuhan Bertambah 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 di Kota Denpasar pada Minggu 13 Maret 2022, diketahui kasus meninggal dunia nihil dan kasus sembuh bertambah 38 orang. 

Sementara itu kasus positif Covid-19 bertambah 29 orang. 

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.229 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 49.681 orang  (96,97 persen), meninggal dunia sebanyak 1.088 orang (2,13 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 460 orang (0,90 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, saat ini penularan Covid-19 di Kota Denpasar terus mengalami penurunan tetapi angkanya masih tinggi yakni masih 2 digit. 

Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," kata Dewa Rai.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. 

Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. 

Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi," imbuhnya.

Baca juga: Belum Ada Izin, PTM di Klungkung Batal Dimulai Besok, Kini Nantikan Kebijakan Pemprov Bali

Baca juga: Sukseskan KTT G20 di Bali, Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Direvitalisasi

Baca juga: Tingkatkan Kreativitas Seniman Ogoh-ogoh di Bali,Komunitas Anglangkara Gelar Lomba Berbagai Kategori

Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. 

Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster. (*)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved