Berita Karangasem
Prosesi Nedunang Ida Bhatara di Pura Besakih Lancar, Pemedek Diimbau Sembahyang Ikuti Penganyar Asal
Sebelum nedunang Ida Bhatara, pagi hari gelar nuur tirta. Lalu dilanjutkan persembahyangan. Semua acara berjalan lancar.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Rangkaian Upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem telah dimulai beberapa hari lalu.
Senin (14/3/2022) sore hari, dilangsungkan acara nedunang Ida Batara sebelum dilaksanakan puncak acara.
Bandesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengatakan, prosesi nedunang Ida Bhatara berjalan lancar, sesuai harapan. Dipuput satu sulinggih. Semua pratima yang berada di komplek Pura Besakih ditedunkan.
"Semuanya. Pratima di semua komplek pura," kata Jro Mangku Widiarta, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Penumpang di Pelabuhan Padang Bai Karangasem Meningkat 20 Persen
Sebelum nedunang Ida Bhatara, pagi hari gelar nuur tirta. Lalu dilanjutkan persembahyangan. Semua acara berjalan lancar.
Prosesi Nedunang Ida Bhatara sebagai simbol bahwa Ida Bhatara Kabeh sudah turun di pesamuan.
Setelah itu dilanjutkan prosesi masucian di Tegal Suci, Kecamatan Rendang
"Untuk upacara melasti ke Tegal Suci dilakukan, Selasa (15/3/2022). Prosesinya dilakukan seperti sebelumnya. Ida Bhatara akan memargi dari Pura Besakih menuju Tegal Suci, serta diikuti Krama Adat Besakih dan desa lainnya," imbuh Jro Mangku Widiarta
Ditambahkan, upacara melasti kemungkinan akan diikuti oleh krama di Desa Adat Besakih, Desa Adat Pragunung atau Desa Penyangga.
Krama yang mundut Ida Bhatara dilakukan bergiliran sesuai jadwal yang ditetapkan.
"Semoga prosesi melasti ke Tegal Suci berjalan lancar," harapnya.
Sebelumnya Jro Mangku Widiarta mengatakan, untuk pemedek yang tangkil ke Pura Agung Besakih tetap diperbolehkan seperti biasa.
Hanya saja, jumlahnya tetap dibatasi untuk mengantisipasi penyebaran COVID.
Pemedek yang akan bersembahyang diimbau ikuti penganyar yang telah ditentukan.
Baca juga: Karangasem Kembali Berlakukan PTM 100 Persen, Siswa Dilarang Nongkrong saat Pulang Sekolah
"Misal contoh hari ini penganyarnya Karangasem. Berarti pemedek yang tangkil diharapkan asal dari Karangasem saat hari itu. Makanya kita berharap pemerintah mengimbau warganya untuk mengikuti jadwal yang ditentukan panitianya,"tambahnya.
Panitia karya juga mengimbau pemedek untuk tak tangkil saat hari libur. Tujuannya supaya tidak terjadi tumpukan, hingga berdesakan sekitar area pura.
Mengingat saat ini penyebaran COVID masih ada di Kabupaten Karangasem. Protokol kesehatan ketat harus diterapkan oleh pemedek.
"Prokes ketat harus tetap diterapkan pemedek yang bersembahyang di Pura Besakih. Seperti menggunakan maasker, dan jaga jarak saat tangkil ke Pura Besakih," harap Jro Mangku.
Untuk pintu masuk Pura Besakih akan dijaga ketat petugas, baik dari kepolisian maupun pecalang Desa Adat.
Langkah ini dilaksanakan untuk memantau pemedek yang tangkil agar tetap terapkan prokes.
Krama diharapkan mencuci tangan sebelum dan sesudah tangkil di Pura Besakih.
"Panitia karya sudah menyediakan tempat cuci tangan untuk pemedek yang tangkil. Pemedek harus menerapkan prokes ketat. Panitia juga telah menyediakan pedulilindungi untuk tekan penyebaran COVID di Karangasem sekitarnya," harap Jro Mangku.(*)
Artikel lainnya di Berita Karangasem