Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
KASUS SUBANG: Polisi Tak Jawab Soal Danu Bersihkan TKP Pembunuhan, Ini Alasannya
Tim khusus tersebut bertugas untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Segala petunjuk dan bukti yang bersifat konvesional yang dapat membantu penyidikan bakal disandingkan secara digital.
Dirreskrimum Kombes Yani Sudarto mengatakan bahwa mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi sudah mengambil langkah-langkah penyidikan di antaranya olah TKP sebanyak 5 kali, autopsi 2 sebanyak dua kali, dan telah memeriksa saksi sebanyak 69 orang.
Selain itu, polisi pun telah memeriksa 7 saksi ahli dan melakukan analisa terhadap kamera pengawas atau closed cicuit televisi (CCTV) di 40-50 titik lokasi sepanjang 50 km.
Baca juga: BABAK BARU KASUS SUBANG: Yosef Kembali Diperiksa Polda Jabar, Benarkah TKP Subang Punya Aura Mistis?
Diberitakan sebelumnya, dugaan pembunuhan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) di Subang terungkap dari laporan suami korban yang melihat kondisi tak wajar di kediamannya.
Suami melihat ceceran darah lantai rumahnya sampai ke arah mobil itu. Ia kemudian menelusuri ceceran tersebut hingga ke mobil dan menemukan anak dan istrinya yang sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard.
Kaget dengan kondisi tersebut, ia kemudian melaporkannya ke kepolisian setempat.
Polisi kemudian ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP, menyelidiki dugaan pembunuhan tersebut.
Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG: Danu Tak Hanya Masuk ke Mobil, Tapi Numpang Keluar dari TKP
Danu Akan Terima Pundi-pundi Rupiah
Sementara itu, kabar baik datang dari Muhammad Ramdanu alias Danu, saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kalau saksi lain seperti Yoris Raja Amanullah dan Yosef Hidayah masih menghadapi pemeriksaan polisi terkait tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Danu justru bersiap menerima pundi-pundi rupiah.
Hal ini beralasan karena channel youtube miliknya sudah dimonetisasi dan siap menerima penghasilan dari youtube.
Beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar Danu sudah menerima penghasilan dari youtube, namun ternyata kabar itu tidak benar karena meski sudah dimonetisasi jumlah viewers Danu belum mencukupi untuk mencairkan uang dari youtube.
Dan, bulan ini diperkirakan dia sudah bisa menikmati penghasilan dari youtube.
Dia pun sudah berancang-ancang mengganti ponselnya dengan yang baru agar bisa menunjang proses editing video untuk channel Danu Subang Official, miliknya
Hal ini beralasan karena ponselnya kerap nge-lag ketika dipakai mengeit video berdurasi lama sehingga membuatnya menjadi malas untuk menguplod konten baru di youtube.