Berita Klungkung

Terima Laporan Warga, Kejari Klungkung Minta Klarifikasi 2 Saksi Kasus Rehab Wantilan Desa Selisihan

Terima Laporan Warga, Kejari Klungkung Minta Klarifikasi 2 Saksi Terkait Rehab Wantilan Desa Selisihan

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Eka Mita Saputra
Kepala Seksi Intelijen Kejari Klungkung, Erfandi Kurnia Rachman. 

SEMARAPURA, TRIBUNBALI - Kejaksaan Negeri Klungkung tengah mengumpulkan data, terkait dengan pembangunan wantilan di Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung. Bahkan Kejari telah meminta klarifikasi 2 orang saksi, karena adanya dugaan rehab bangunan wantilan Desa Selisihan fiktif.

" Ada laporan dari masyarakat, karena pembangunan wantilan itu diduga fiktif. Kami masih kumpulkan data-data," ujar Kepala Seksi Intelijen Kejari Klungkung, Erfandi Kurnia Rachman, Selasa (15/3).

Ia juga menjelaskan, sudah ada dua orang saksi yang dimintai klarifikasinya terkait hal itu, yaknj Perbekel dan Bendahara Desa Selisihan. Dari hasil klarifikasi dan pengecekan lapangan, memang telah dilakukan rehab.

Rehab wantilan di Desa Selisihan direncanakan sejak 2018, dan dianggarkan pada ADD tahun 2020 dan telah terealisasi tahun 2020.

Baca juga: Kesaksian Warga Mengenai Sosok Mario, WNA Spanyol Diduga Tewas Sejak 6 Tahun Silam di Badung

Baca juga: KASUS SUBANG: Polisi Tak Jawab Soal Danu Bersihkan TKP Pembunuhan, Ini Alasannya

Baca juga: Merasa di-PHK Tanpa Alasan, Karyawan Salah Hotel di Kawasan Sanur bersama FSPM Gelar Aksi Damai

" Pertanggungnawabannya sudah ada. Saat ini kejaksaan masih kumpulkan data-data," ungkapnya.

Perbekel I Nengah Sucitra tidak menampik dirinya dimintai klariifkasi oleh Kejari Klungkung mengenai rehab wantilan Desa Selisihan.

“Pengagarannya tahun 2020, begitu juga dengan pembangunan dan pertanggung jawabannya sudah tahun 2020 juga. Rehab dianggarkan sebesar Rp 365 juta tetapi terealisasi Rp 328 juta,” jelasnya.

Wantilan itu dilakukan rehab, karena kondisinya yang sudah tua dan atapnya telah bocor. Sementara keberadaan wantilan itu sangat penting, karena banyak kegiatan dilakukan di bangunan tersebut. (mit)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved