Sebelum Tabrak Mati Sejoli di Nagreg, Kolonel Priyanto Tiduri WIL Berulangkali Padahal Ada Istri
Kolonel Priyanto tidur dengan WIL bernama Lala di sejumlah hotel sebelum menabrak pasangan sejoli Handi Saputra dan Salsabila.
"Tadi waktu di rumahnya, terdakwa ada istrinya?" tanya ketua majelis hakim kepada Andreas.
"Siap, ada," jawab Andreas.
Menginap di Dua Hotel
Dalam persidangan juga terungkap bahwa Andreas, Ahmad, Kolonel Priyanto, dan Lala sempat menginap di beberapa hotel.
Jadi seusai Lala dijemput, Lala diajak menginap di antaranya di hotel kawasan Jakarta.
Juga saat kembali dari Jakarta, Lala diajak menginap di hotel kawasan Cimahi.
Baca juga: Ingat Insiden Nagreg? Begini Percakapan Kolonel Priyanto Sebelum Tubuh Sejoli Dibuang ke Sungai
Andreas mengungkapkan, saat menginap di sebuah hotel di Jakarta, mereka berempat tidur di dua kamar di mana Andreas bersama Ahmad, dan Kolonel Priyanto bersama Lala.
Setelah mengantar Lala pulang ke Cimahi, Andreas, Ahmad, dan Kolonel Priyanto kemudian menuju Yogyakarta untuk pulang.
Namun dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta, mereka terlibat kecelakaan dengan sejoli Handi dan Salsabila di Nagreg.
Di akhir persidangan, Kolonel Priyanto tidak membantah semua keterangan yang disampaikan Andreas di persidangan.
Baca juga: TERUNGKAP INI MOTIF Kolonel Infanteri Priyanto Buang Jasad Korban Tabrak Lari Dua Sejoli di Naggreg
Kopda Andreas Menangis
Kopda Andreas mengaku sempat memohon berulang kali kepada Kolonel Priyanto untuk tidak membuang tubuh Salsabila dan Handi ke sungai.
Dirinya memohon kepada Kolonel Priyanto agar mengurungkan niat itu.
Andreas memohon kepada Kolonel Priyanto agar kedua korban, yang mungkin masih hidup, dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Namun Priyanto tetap berniat membuang tubuh kedua korban ke sungai di wilayah Jawa Tengah.
