Mantan Bupati Tabanan Tersangka

VIRAL Pidato Eka Wiryastuti, Mantan Bupati Tabanan Itu Pernah Teriak Lantang untuk Tidak Korupsi

VIRAL Pidato Eka Wiryastuti, Mantan Bupati Tabanan Itu Pernah Teriak Lantang untuk Tidak Korupsi

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bupati Tabanan periode 2010-2015 dan periode 2016-2021 Ni Putu Eka Wiryastuti mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis 24 Maret 2022. - VIRAL Pidato Eka Wiryastuti, Mantan Bupati Tabanan Itu Pernah Teriak Lantang untuk Tidak Korupsi 

TRIBUN-BALI.COM ­– VIRAL Pidato Eka Wiryastuti, Mantan Bupati Tabanan Itu Pernah Teriak Lantang untuk Tidak Korupsi.

Bak menjilat ludah sendiri, mantan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti kini telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Eka Wiryastuti resmi menyandang rompi oranye bersama salah satu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, I Dewa Nyoman Wiratmaja.

Keduanya terbukti memberi suap kepada dua mantan pejabat Kementerian Keuangan (kemenkeu) guna memperlancar pengurusan Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Tabanan pada tahun 2018 silam.

Diketahui, dalam pemberian uang pelican tersebut, Eka Wiryastuti mengakalinya dengan istilah ‘Dana Adat Istiadat’.

Demi memperlancar pengurusan DID Tabanan, Eka menyetor uang sebesar Rp 600 juta serta 55.300 dolar AS kepada Rifa Surya dan Yaya Purnomo.

Ditahannya Eka Wiryastuti ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Terlebih lagi, Bupati perempuan pertama di Bali itu ternyata pernah berpidato dan berteriak lantang soal anti korupsi.

Baca juga: Tangan Eka Wiryastuti Diborgol, Mantan Bupati Tabanan Bungkam Soal Suap DID Tahun 2018

Video pidato lama Eka Wiryastuti itu pun viral dan mendapat berbagai komentar dari warganet di media sosial.

Video tersebut juga diunggah ulang oleh Ketua DPP Partai Nasdem bidang UMKM Ni Luh Djelantik melalui akun instagram @niluhdjelantik pada Jumat 25 Maret 2022.

Dalam video tersebut, Eka Wiryastuti dengan lantang menyebut bahwa Politik dan Agama tidak mengajarkan Korupsi.

“Politik itu hanya bagian, agama hanya bagian, tidak ada agama mengajarkan kita untuk mencuri, tidak ada politik mengajarkan korupsi, semua itu karena manusianya yang rusak, bukan agama dan politiknya,” ujarnya dikutip Tribun-Bali.com pada Jumat 25 Maret 2022.

Pada video yang yang bertuliskan 30 Juni 2014 tersebut, Eka meminta pemimpin untuk berhenti menjilat kepada rakyat dan menolak korupsi.

“Ingat itu, berhenti kita jadi pemimpi menjilat, berhenti kita menjadi pemimpin yang suka menjilat, itu sudah tidak berlaku sekarang,” lanjutnya dalam video tersebut.

Baca juga: KPK: MANTAN Bupati Tabanan Berikan 2 Eks Pejabat Kemenkeu Dana Adat Istiadat Lancarkan DID

KPK Punya Bukti Kuat Naikan Tahap Penyelidikan

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved