Berita Bali

Disdikpora Bali Pastikan PTM Berlangsung Awal April 2022, Sebut Surat Gubernur Turun Besok

Hingga kini pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Bali masih belum berjalan. Hal ini lantaran sempat terjadi klaster Covid-19

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Marianus Seran/M.Firdian Sani
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bali, Dr Boy Jayawibawa. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hingga kini pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Bali masih belum berjalan. 

Hal ini lantaran sempat terjadi klaster Covid-19 di beberapa sekolah yang ada di Pulau Dewata beberapa waktu lalu. 

Pun begitu, seiring dengan turunnya angka penyebaran Covid-19 di Bali, wacana pemberlakukan PTM kembali menyeruak. 

Bahkan, beberapa kabupaten/kota di Bali mulai menyiapkan diri untuk pemberlakuan PTM. 

Namun mereka mengaku menunggu adanya instruksi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terkait hal tersebut. 

Baca juga: Disdik Tunggu Instruksi Gubernur Terbaru, PTM 1 April 2022 di Tabanan Masih Belum Pasti

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa menegaskan bahwa pelaksanaan PTM di Bali akan sesuai rencana yakni pada awal bulan April 2022 

"PTM tetap dilaksanakan pada awal April 2022," ujarnya Selasa 29 Maret 2022.

Bahkan, dirinya mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah mulai memproses surat Gubernur Bali terkait PTM tersebut. 

"Surat Gubernur terkait PTM sedang di proses," ujarnya. 

Boy juga mengatakan bahwa surat tersebut dipastikan akan turun maksimal pada Rabu 30 Maret 2022 besok. 

"Sore hari ini atau besok keluar," ucapnya. 

Baca juga: Denpasar Siap PTM 1 April 2022, Wakil Wali Kota: Ada Kekhawatiran Ortu Terjadi Lost Generation

Dirinya juga memastikan bahwa pelaksanaan PTM ini akan berjalan dengan lancar sesuai dengan juknis yang sudah diatur dalam SKB 4 menteri. 

Dalam SKB 4 Menteri mengatur pembukaan sekolah berdasarkan indikator kesehatan daerah. Sekolah-sekolah di daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 tidak boleh melaksanakan PTM.

Sementara sekolah di daerah PPKM level 3 hanya boleh menggelar PTM dengan kapasitas maksimal 50 persen siswa. Itu pun jika 40 persen pendidik dan tenaga kependidikan telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Sedangkan sekolah di daerah level 1 dan 2 boleh menyelenggarakan PTM hingga 100 persen. Syaratnya, 80 persen pendidik dan tenaga kependidikan sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved