Berita Bali

Disdikpora Bali Pastikan PTM Berlangsung Awal April 2022, Sebut Surat Gubernur Turun Besok

Hingga kini pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Bali masih belum berjalan. Hal ini lantaran sempat terjadi klaster Covid-19

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Marianus Seran/M.Firdian Sani
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bali, Dr Boy Jayawibawa. 

Bagi sekolah di daerah PPKM level 1 dan 2 yang belum memenuhi syarat itu, pemerintah hanya memperbolehkan PTM maksimal 50 persen. Durasi PTM berkisar 4-6 jam, bergantung pada capaian vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan.

Tidak hanya itu, pihak sekolah juga bertanggung jawab memastikan penanganan temuan kasus konfirmasi Covid-19 dan menghentikan sementara PTM Terbatas jika ditemukan kasus positif di sekolah.

"Iya kesiapan sesuai juknis," ujarnya. 

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan hingga saat ini masih belum memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk siswa yang rencananya digelar mulai 1 April 2022.

Baca juga: Karangasem Kembali Berlakukan PTM 100 Persen, Siswa Dilarang Nongkrong saat Pulang Sekolah

Sebab, pihak  Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Pemprov Bali.

Secara umum, seluruh sekolah, terutama jenjang PAUD, SD, dan SMP sudah siap menggelar PTM.

Apalagi kondisi di  Kabupaten Tabanan juga didukung dengan beberapa faktor.

Seperti kasus positif yang mulai melandai, vaksinasi dosis II untuk anak yang sudah tinggi, dan kesiapan prokes di seluruh sekolah.

"Tentunya kami sangat siap untuk melaksanakan  pembelajaran tatap muka ini," kata Kepala  Dinas Pendidikan Tabanan I Gusti Ngurah Putu Darma Utama saat dikonfirmasi, Selasa 29 Maret 2022. 

Menurutnya, belum pastinya pelaksanaan PTM pada 1 April 2022 mendatang karena pihak Disdik Tabanan belum menerima instruksi perubahan dari Instruksi Gubernur Nomo 192 tahun 2022 tentang penghentian pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

"Sekarang kita masih tunggu instruksi gubernur perubahannya. Perubahan instruksi 192 itu yang masih belum kita terima sampai sekarang dari pemprov," jelasnya. 

Disinggung mengenai kesiapan, mantan Kepala Dinas Perhubungan Tabanan ini menjelaskan, secara umum  Kabupaten Tabanan sudah siap untuk menggelarnya.

Itu didukung beberapa faktor, seperti kasus positif yang mulai melandai, vaksinasi dosis II untuk anak yang sudah tinggi, dan kesiapan prokes di seluruh sekolah yang ada.

"Ketika sudah ada instruksi, tentunya seizin pimpinan kita akan ikuti dan laksanakan dengan baik. Sehingga anak anak sekolah juga tidak terlalu lama belajar secara daring dan bisa tatap muka," ungkapnya. 

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan juga memberikan penjelasan mengenai operasional angkutan siswa bernama trans serasi di Kabupaten Tabanan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved