Berita Gianyar
Anak-anak Bedulu sudah 'Ngambeng'. Tanda Odalan Pura Samuantiga Sudah Dekat
Anak-anak Bedulu sudah 'Ngambeng'. Tanda odalan Pura Samuantiga sudah dekatAnak-anak Bedulu sudah 'Ngambeng'. Tanda odalan Pura Samuantiga sudah dekat
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Anak-anak Desa Adat Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali telah menyebar ke sejumlah desa di Kabupaten Gianyar.
Masuk ke rumah-rumah warga, mencari sarana upakara untuk keperluan piodalan di Pura Samuantiga, Bedulu.
Kegiatan tersebut merupakan tradisi Ngambeng.
Setiap rumah yang didatangi anak-anak ini pantang untuk mengusir atau berlaku kasar.
Sebab secara niskala, mereka merupakan utusan niskala untuk sarana upakara piodalan Pura Samuantiga.
Berdasarkan data dihimpun, tradisi tersebut telah dimulai per Jumat 1 April 2022.
Biasanya, kegiatan Ngambeng ini tidak ada yang menyuruh. Namun timbul inisiatif sendiri dari anak-anak.
Bahkan, inisiatif tersebut menjadi kode untuk masyarakat bahwa piodapan di Pura Samuantiga sudah dekat.
Bendesa Pura Samuantiga, I Gusti Ngurah Made Serana membenarkan bahwa tradisi ini sebagai tanda dimulainya rangkaian Karya Padudusan Agung Pura Kahyangan Jagat Samuantiga.
Kata dia, ngambeng merupakan tradisi turun temurun.
"Ngambeng menjadi cara yang diwariskan secara turun temurun untuk memberitahu Krama pengempon Pura, bahwa segera akan dilaksanakan piodalan ataupun karya agung," ujarnya.
Baca juga: Ruang Belajar Siswa SD di Gianyar Sempit, KPPAD Bali akan Carikan Solusi
Baca juga: Hampir 1000 WBP Lapas Narkotika Kelas II A Bangli Jadi Sasaran Vaksin Booster
Baca juga: Jelang Ramadan Modal Kerja UMKM Aceh, Bali hingga Papua Meningkat, Akseleran Tumbuh 76 Persen
Pihaknya meminta masyarakat tidak berlaku buruk terhadap anak-anak ini.
Sebab itu merupakan utusan niskala.
Dalam tradisi ngambeng itu, kata dia, biasanya lebih banyak melibatkan anak-anak usia sekolah dasar.
Mereka berkelompok, memasuki rumah warga. Setelah mengucapkan salam Om Swastyastu, anak-anak mengucapkan "Tyang ngambeng".
