Berita Karangasem

Wisman Yang Menginap di Karangasem Mulai Mengeliat, Naik 10 Persen Dari Tahun Lalu

Hunian Hotel dan Restaurant di Karangasem sedikit demi sedikit mengalami perubahan.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Saiful Rohim
Wisman yang menginap di Karangasem mulai mengeliat. Beberapa wisma terlihat sedang makan disalah satu hotel di Karangasem, Jumat (8/4/2022) siang hari. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Hunian Hotel dan Restaurant di Karangasem sedikit demi sedikit mengalami perubahan.

Hunian wisatawan mancanegara (wisman) yang menginap mulai mengeliat.

Sedangkan bookingan hotel  bulan depannya berdatangan, bertambah.

Ketua Persatuan Hotel Restaurant Indonesia (PHRI) Cabang Karangasem, I  Wayan Kariasa, mengatakan, meningkatnya okupansi hotel terjadi satu bulan terakhir.

Hunian masih didominasi domestik. Beberapa wisman mulai berdatangan.

Baca juga: Wisman dari ASEAN Bisa Masuk Indonesia Bebas Visa

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Australia, Menparekraf: Bali Sudah Menjadi Rumah Kedua Bagi Wisman Australia

Baca juga: Pandemi Melandai, Kunjungan Wisman ke Bumi Lahar Mulai Terlihat

Seperti Prancis, Jerman, serta  Australia.

"Astungkara sudah ada beberapa wisman yang menginap & booking untuk periode kedepan. Wisman yang  menginap dan booking dari Eropa dan Australia. Seperti wisman dari  Australia, Jerman, Prancis, dan lain,"kata  Kariasa, Jumat (8/4/2022).

Wisman yang menginap dan booking di Karangasem sekitar 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pihaknya berharap setelah liburan panjang lebaran tingkat hunian mencapai 20-30 persen.

Diliburan Juli- September bisa mencapai 30 - 40 persen hunian di Karangasem.

"Tingkat hunian sekarang naik 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Semoga pada liburan panjang lebaran juga dibantu oleh domestik bisa mencapai 20 - 30 persen, dan di musim liburan nanti Juli - September mencapai 30 - 40 persen," harap Kariasa, pengusaha asal Sidemen.

Ditambahkan, wisman yang menginap di Karangasem rata-rata cuma 2 hari.

Yang menginap perorangan dan pasangan.

Sedangkn kelompok biasanya Bulan Juli-September.

Baca juga: Tour Guide di Bali Baru 1 Persen Bekerja dengan Tamu Wisman, 15 Persen Untuk Wisdom

Baca juga: Visa on Arrival Ditambah Jadi 42 Negara, 2.000 Wisman Sudah Masuk Bali per Hari,Pemprov Ingatkan Ini

Pihaknya masih mmberikan promo. Seperti paket liburan lebaran dan diskon untuk merecovery pariwisata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved