Berita Badung

Komisi IV DPRD Badung Sayangkan Mobil Ambulans KBS di Badung Cuma Dijatah Rp 2 Juta per Tahun

Bahkan sebanyak 62 unit mobil ambulance KBS yang disebar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung ke seluruh desa/kelurahan di Gumi Keris ternyata

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali
Komisi IV DPRD Badung melakukan rapat kerja dengan instansi terkait, salah satunya Dinas Kesehatan Senin 11 April 2022. 

“Perlu kami ketahui juga, kelayakan mobil itu berapa tahun, lima tahun atau dua puluh tahun?  Karena kami lihat sudah banyak perlu bantuan pernapasan (mengalami kerusakan, red) masuk-masuk bengkel,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Badung I Nyoman Oka Jenyana tak menyangkal sejumlah mobil KBS yang ada di desa/kelurahan sudah ada yang mengalami sejumlah kerusakan.

Baca juga: Dua Minggu Lebih Migor Curah di Badung Kosong, Kepala Diskop Badung: Kami Tidak Bisa Berbuat Banyak

Pihaknya juga mengakui anggaran pemeliharaan mobil ambulance KBS memang sangat terbatas.

Ia menyebut pada tahun 2021 saat Pandemi Covid-19 masih tinggi, mobil KBS hanya dianggarkan biaya pemeliharaan sebesar Rp 2 juta per tahun.

“Memang benar, sudah ada yang perlu perbaikan. Tapi, karena keterbatasan anggaran, pemeliharaan ambulance KBS setahun cuma dianggarkan Rp 2 juta.

Kalau pikir-pikir aki dan ban saja nggak dapat,” katanya.

Dalam perencanaan pihaknya mengaku sudah mengusulkan anggaran operasional mobil KBS minimal sebesar Rp 25 juta.

Namun, karena masalah keterbatasan anggaran usulan tersebut tidak sepenuhnya diakomodir.

Dirinya menyebutkan 62 mobil KBS, sebenarnya diusulkan anggaran operasional itu sebesar Rp 25 juta (per unit) hanya saja  keluarnya Rp 2 juta.

Atas minimnya biaya pemeliharaan mobil itu, pihaknya saat ini bahkan mengaku banyak memiliki beban hutang. 

Diakui saat ini, SPJ  sudah terkumpul dan kemudian akan jadi beban hutang untuk dibayar tahun 2022.

“Untuk tahun  2023, kita sudah mengusulkan ke Bappeda supaya diberikan tambahan biaya pemeliharaan kendaraan.

Jadi kalau bisa biaya operasional sesuai kebutuhan,” imbuhnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved