Berita Jembrana

BPOM Sidak Toko dan Distributor Takjil di Jembrana

Memasuki puasa Hari ke 11, Loka Pom Buleleng Dan Bidang Pembinaan dan Pengawasan Obat dan

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali
Sidak Loka Pom Buleleng dan Tim Pengawasan Obat dan Makanan di Jembrana Rabu 13 April 2022. 

 


TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Memasuki puasa Hari ke 11, Loka Pom Buleleng Dan Bidang Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Jembrana melakukan sidak ke berbagai toko, distributor dan takjil.

Hal ini dilakukan untuk menjamin konsumen atau warga Jembrana mendapatkan bahan makanan atau bahan minuman yang layak.

Dua tin itu menyisir salah satu toko grosir disebelah utara Pom Bensin Kota Negara di kawasan Jalan Ngurah Rai Negara, Kabupaten Jembrana, Rabu 13 April 2022.


Dari penelusuran sendiri, tim menemukan produk yang rusak.

Kemudian, beberapa pruduk toping kue, coklat, snack tanpa tercantun identitas label yang jelas.

Dan ada juga produk rumah tangga yang ijinnya sudah kaduluwarsa.

Baca juga: Berbenah Saat Pendemi Covid-19, Desa Manduang Sulap Alur Tukad Jinah Jadi Destinasi Tubbing


“Kami bersama tim bergerak melakukan pengawasan pangan yang beredar selama Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri, dikarenakan menjeleng hari raya biasanya ada peningkatan penjualan kebutuhan masyarakat meningkat,” ucap Kepala Loka POM Buleleng I Made Eri Bahari Antana.


Dijelaskannya, bahwa setiap Bulan Suci Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri, pihaknya bersama Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Jembrana melakukan identifikasi pengawasan pangan di toko, distributor dan takjil.

Hal itu sebagai langkah untuk waspada sedini mungkin, memantau dan menjamin produk yang beradar itu aman.

Dan untuk fokus sendiri pihaknya ke makanan-makanan untuk tanggal kadaluwarsa.


"Kami menyasar sarana toko, pasar, dam distributor.

Baca juga: Nelayan di Buleleng Diperbolehkan Beli BBM Pakai Jeriken, Harus Mengikuti 2 Syarat Ini

Kita pastikan ketersediaan dan juga kuwalitas dari pangan itu sendiri aman dikonsumsi masyarakat.

Hari ini di  salah satu toko distributor, masih ada kita temukan beberapa yang rusak dan juga beberapa pruduk toping kue, snack tanpa tercantun identitas label yang jelas," terangnya.


Ia menambahkan, bahwa tim pun langsung memberikan edukasi, supaya beberapa produk yang tidak berisi identitas agar diperjelas lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved