KISAH Heroik Sinta Lawan 4 Begal Saat Urusi Ibu di RS, Emosi Tangan Ditebas, Dilawan hingga 2 Tewas

Warga sampai demo ke Polres Lombok Tengah memprotes penetapan tersangka terhadap korban begal tersebut.

Editor: Bambang Wiyono
Kolase TribunLombok.com
(KIRI) Polisi saat merilis kasus pembunuhan 2 begal di Lombok Tengah dan (KANAN) Korban begal Murtade alias Amaq Sinta (34) yang kini jadi tersangka pembunuhan. 

TRIBUN-BALI.COM, LOMBOK - Kasus seorang korban malah menjadi tersangka setelah berhasil menghabisi 2 begal yang hendak merampoknya, sempat menjadi perhatian publik di Lombok Tengah, NTB.

Warga sampai demo ke Polres Lombok Tengah memprotes penetapan tersangka terhadap korban begal tersebut.

Protes itu direspons polisi.   

Baca juga: Dua Begal Tewas Tersungkur di Jalanan Setelah Dilawan, Korban Malah Jadi Tersangka, Ini Kronologinya

Wajah Amaq Sinta pun tampak bersinar kala sudah dibebaskan dari penjara.

Pria asal Lombok Tengah itu rupanya lega karena bisa menghirup udara bebas usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.

Penangkapan Amaq Sinta sebagai tersangka itu sempat membuat heboh warga Lombok, bahkan Indonesia.

Baca juga: Begal Belia yang Bunuh Buruh Cantik, Rupanya Juga Pernah Bertindak Sadis ke Polisi, Ini Kronologinya

Betapa tidak, Amaq Sinta alias Murtade jadi tersangka gara-gara membunuh dua begal yang menyerangnya pada Minggu (10/4/2022).

Atas kejadian tersebut, Amaq Sinta pun tak ragu menceritakan kronologi dirinya berduel dengan begal- begal ganas tersebut.

Peristiwa itu bermula saat Amaq Sinta hendak membawakan nasi dan air hangat ke rumah sakit.

Baca juga: SOSOK Herman yang Ditembaki Polisi Hingga Tewas, Begal Cewek Stres Ditinggal Istri

Sebelum bertemu begal dan menghabisi nyawa mereka satu persatu, Amaq Sinta ternyata punya niatan mulia.

Ia ingin membawakan makanan dan minuman untuk sang ibu yang sedang dirawat.

Namun di tengah perjalanan, niat baik Amaq Sinta itu justru terhalang oleh komplotan begal.

Baca juga: SOSOK Serma Junaedi, Dipanggil Khusus Jenderal Dudung setelah Lumpuhkan Begal, Lolos dari 3 Tembakan

Saat melintasi Desa Ganti di Praya Timur, Amaq Sinta bertemu dengan gerombolan pria berjumlah empat orang.

Mulanya, Amaq Sinta tak menyadari sedang diikuti dan motornya jadi incaran gerombolan tersebut.

Gerombolan itu berisikan empat pria dengan masing-masing berboncengan satu sama lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved