Tips Kesehatan

3 Bahaya Kebiasaan Korek Kuping dengan Jari, Bisa Bikin Kualitas Pendengaran Menurun

Beberapa orang masih menerapkan bahwa lubang telinga perlu untuk dibersihkan dengan cara mengorek kuping

Editor: Noviana Windri
( Freepik.com)
Ilustrasi Korek Kuping dengan Jari 

TRIBUN-BALI.COM - Telinga atau kuping menjadi salah satu bagian atau organ tubuh yang penting karena berhubungan dengan fungsi salah satu indra, yaitu indra pendengaran.

Beberapa orang masih menerapkan bahwa lubang telinga perlu untuk dibersihkan dengan cara mengorek kuping, yang biasanya dilakukan dengan bantuan cotton bud atau dengan bantuan jari yang dimasukkan ke dalam lubang tersebut.

Padahal, kebiasaan yang satu ini ternyata bisa berujung pada hal-hal yang berbahaya.

Kok bisa?

Penggunaan jari untuk mengorek telinga bisa menyebabkan beberapa hal yang berbahaya, loh.

Baca juga: Kegiatan Daring Sering Gunakan Headset Jadi Pemicu Gangguan Telinga, Ini Penjelasan dr. I Gde Ardika

Baca juga: Pengendara Motor di Tabanan Tewas Usai Tertabrak Minibus, Alami Pendarahan di Telinga

Baca juga: Kenali Bahaya Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud, Ini Penjelasan dr Muslim Kasim

Hal ini disampaikan langsung oleh Dokter Ahli THT, Brett Comer yang menyatakan bahwa membersihkan telinga dengan jari menjadi bagian dalam salah satu kebiasaan yang salah dalam merawat kesehatan telinga.

Berikut ini adalah 3 ahaya kebiasaan korek kuping dengan jari.

Infeksi

Jari dengan kuku, terlebih kuku yang cukup panjang, menyimpan bakteri di dalamnya, yang walaupun sudah dibersihkan kerap masih tertinggal sisa-sisa bakter tersebut. Hal ini yang membuat kebiasaan mengorek kuping dengan jari menjadi berbahaya.

Pasalnya, bakteri di jari bisa berpindah ke dalam telinga dan menyebabkan infeksi berkepanjangan.

Comer menyatakan bhawa memasukkan jari meningkatkan risiko infeksi dari kuman yang ada di jari.

Merobek lapisan telinga

Masih berhubungan dengan kuku, kuku yang tajam dan masuk ke dalam lubang telinga bisa meningkatkan risiko untuk merobek lapisan dalam telinga atau mendorong lilin masuk ke dalam telinga.

Baca juga: Ini Cara Terbaik Membersihkan Telinga, Ternyata Bukan Pakai Cotton Bud

Baca juga: Gendang Telinga Pecah, Ini Cara Mencegah dan Mengobatinya

Baca juga: FAKTA BARU Aksi Bejat Guru Pesantren: Bisikan di Telinga Santri hingga Upaya Sogok Keluarga Korban

Berkaitan dengan hal itu, benturan dan robekan bisa membuat telinga membengkak dan penyebabkan pendarahan.

Membersihkan telinga memang perlu, tetapi cukup di bagian luar saja atau di bagian daun telinga, tidak perlu sampai memasukkan jari ke dalam lubang pendengaran tersebut.

Kualitas pendengaran menurun

Ini adalah dampak jangka panjang yang paling mungkin untuk terjadi.

Kebiasaan mengorek telinga dengan jari bisa menyebabkan serumen terus terdorong dan menyebabkan penumpukkan yang menyumbat telinga.

Kondisi ini menyebabkan pendengaran menurun karena gelombang suara tidak tersalurkan dengan baik.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved